MOMENTUM, Pringsewu--Pengembangan potensi usaha Kelompok Wanita Tani (KWT), bukan hanya menjadi tanggung jawab dinas pertanian. Diperlukan dukungan dan peran aktif dari seluruh organiasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi pada acara pertemuan pengurus KWT se-kabupaten setempat. Kegiatan berlangsung di Sekretariat KWT Green Life, Pekon/Desa Keputran, Kecamatan Sukoharjo, Kamis (16-7-020).
Menurut wabup, beberap OPD yang terkait untuk mengoptimalkan pengembangan potensi KWT, antara lain: Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Koperindag, Dinas Kominfo serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon serta Bagian Perekonomian.
"KWT pada awalnya memang dibentuk untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Namun, tidak ada salahnya, jika pengembangan potensi KWT dilakukan secara lebih luas, seperti di bidang ekonomi," kata wabup.
Karena itu, lanjut dia, peran OPD terkati sangat diperlukan untuk mengoptimalkan peluasan pengembangan potensi KWT di berbagai bidang.
"Anggota KWT juga harus terus berinovasi dalam berbagai bidang. Jangan hanya stagnan di satu bidan saja. Pemkab akan selalu mendukung upaya-upya pengembangan potensi KWT," imbaunya.
Ketua KWT Kabupaten Pringsewu Sugiyani meminta pemkab setempat dapat meningkatkan program pembinaan usaha yang dilakukan KWT.
Menurut dia, saat kegiatan KWT di Kabupaten Pringsewu tidak hanya dalam bentuk pemanfaatan lahan pekarangan untuk menunjang kebutuhan keluarga. Namun, sudah melangkah ke usaha pemasaran dari berbagai produk usaha.
"Kami berharap ke depan ada upaya-upaya pelatihan, misalnya untuk pengemasan produk atau packing. Serta jika ada kegiatan pemerintah daerah, agar keberadaan KWT di Kabupaten Pringsewu juga turut diberdayakan," harapnya.
Pada kesempatan itu, wabup juga meninjau lokasi pembudidayaan tanaman sayuran organik yang dikembangakan KWT Green Life, Pekon Keputran. (**)
Laporan: Sulistiyo
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum