MOMENTUM, Jakarta--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali meluncurkan program Guru Penggerak  tahun  2020. 

Program tersebut merupakan bentuk komitmen Kemendikbud  memajukan ekosistem pendidikan  yang lebih baik dengan melahirkan agen-agen perubahan yang berpusat kepada murid.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) pada Kemendikbud Iwan Syahril mengatakan, guru penggerak berfokus pada pedagogi, serta berpusat pada murid dan pengembangan holistik.

"Program ini berpijak pada filosofi Ki Hajar Dewantara yang menghadirkan tiga kata kunci yang perlu diterapkan seorang guru: teladan, motivasi, dan berdaya atau merdeka," kata Iwan Syahril pada Bincang Sore melalui video virtual di Jakarta, baru-baru ini.

Melalui guru penggerak, seorang guru dituntut fokus kepada bagaimana melayani sekaligus menjadi teladan dan motivator murid.

“Inilah sebenarnya yang kita inginkan dari seluruh guru di Indonesia, seperti pesan Ki Hajar yaitu berpusat kepada murid,” terangnya.

Guru Penggerak harus mampu hadir sebagai teman belajar yang penuh inspirasi dan menguatkan semangat para murud dan guru-guru lainya. 

Bagi guru-guru di seluruh Indonesia yang terpanggil untuk menjadi guru penggerak, bisa segera mendaftar melalui sekolah masing-masing atau melalui laman penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak mulai 13 sampai 22 Juli 2020.

Tahap pertama, seleksi calon Guru Penggerak akan dilaksanakan pada 23 sampai 30 Juli 2020,  meliputi: seleksi administrasi, biodata, tes bakat skolastik, dan esai. (**)

Laporan: gali/rilis

Editor: Munizar