MOMENTUM, Liwa--Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) kembali melakukan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Reses dilakukan di lima daerah pemilihan (dapil) yang tersebar di 15 kecamatan di Lambar. Kegiatan yang berlangsung pada ahir Juni 2020, diikuti seluruh anggota DPRD, baik secara perorangan maupun kelompok.

Kegiatan para wakil rakyat menyerap dan menghimpun aspirasi masyarakat tersebut dilakukan selama tiga kali dalam setahun. Masing-masing anggota dewan kembali ke daerah pemilihannya untuk menyerap aspirasi dari dapil tempat mereka mencalonkan diri sebagai wakil rakyat.

Lima dapil pada pemilihan legislatif (pileg) tersebut, Dapil Satu meliputi Kecamatan Lumbokseminung, Sukau, dan Balikbukit. Dapil Dua: Kecamatan Batubrak, Belalau, dan Batuketulis. Dapil Tiga: Kecamatan Sekincau, Pagardewa, Airitam, dan Waytenong. Dapil Empat: Kecamatan Sumberjaya, Kebuntebu, dan Gedungsurian. Dapil Lima mencakup dua kecamatan: Suoh dan Bandarnegri Suoh.

Ketua DPRD Lambar Edi Novial mengatakan reses tersebut merupakan momentum baik bagi masyarakat mapun anggota dewan untuk berkomunikasi dan berdialog, menyampaikan dan menghimpun aspirasi dari masyarakat secara langsung. "Ini kesempatan bagi anggota dewan mendengarkan dan momentum bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi," ungkap Edi Novial.

Hasil reses tersebut, lanjut Edi Novial, akan dibawa oleh anggota DPRD ke gedung dewan dan dituangkan dalam Pokok Pikiran (Pokir) Dewan. "Hasil dari reses ini kami tuangkan dalam Pokir Dewan dan akan dibahas bersama dengan pihak eksekutif," ujar Ketua DPRD dua periode tersebut.

Pada reses tahap ke dua, kata Edi, berbagai cara yang dilakukan masing-masing aggota dewan dalam menjaring aspirasi, baik yang dilakukan secara berkelompok maupun perseorangan. 

Dia mencontohkan ada anggota dewan yang menyerap aspirasi dengan mengadakan mancing bersama, ada yang melakukan pertemuan, ada yang melakukan kunjungan ke sekolah dan puskesmas. 

"Teknis di lapangan, masing-masing anggota punya cara dan strategi tersendiri untuk menghimpun aspirasi dari konstituennya. Itu bebas. Yang terpenting, karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, tentu tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Edi. (advetorial).