MOMENTUM, Bandarlampung--PT Hutama Karya mencatat ada 73 kasus kecelakaan di Jalan Tol Trans Sumatera sejak Januari hingga Juni 2020.
Berdasarkan data PT HK, Minggu (19-7-2020), kecelakaan terbanyak disebabkan oleh faktor pengendara yang mencapai 84 persen. Sedangkan 16 persen akibat faktor kendaraan.
Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya J Aries Dewantoro dari 73 kasus, 32 kecelakaan terjadi akibat pengendara yang mengantuk.
Secara presentase faktor mengantuk mencapai 44 persen. Kemdian, pecah ban 28 persen, kurang hati-hati 19 persen, rem blong 8 persen dan kerusakan mekanik 1 persen.
"Penyumbang kecelakaan terbesar di JTTS ruas Bakauheni-Terbanggibesar dan Terbanggibesar-Pematangpanggang-Kayuagung itu akibat pengendara mengantuk," beber Aries.
Karena itu, Aries meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati jika berkendara. Terlebih bagi pengendara yang mengantuk diharapkan untuk istirahat terlebih dahulu.
Selain itu, dia juga meminta agar masyarakat mengecek kendaraannya sebelum bepergian, terutama jika melalui jalan bebas hambatan.
"JTTS itu kan panjang, dari Bakauheni sampai ke Palembang Sumatera Selatan. Makanya masyarakat harus hati-hati, rajin kontrol kondisi kendaraan," imbaunya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum
