MOMENTUM, Waytuba--Kabupaten Waykanan punya beragam potensi pembangunan yang sangat menjanjikan. Sektor perkebunan menjadi salah satu sumber perekonomian masyarakat di kabupaten dengan luas wilayah 3.921,63 kilometer persegi atau sekitar 11,1 persen dari total luas wilayah Provinsi Lampung itu. Bukan hanya itu, Waykanan juga kaya dengan potensi wisata.
Seperti kebanyakan daerah di Indonesia, minimnya akses dan sarana transprotasi menjadi kendala utama pengembangan potensi di Kabupaten Waykanan. Menghadapi itu, Pemerintah Kabupaten Waykanan tentu tak tinggal diam.
Di bawah kepemimpinan Bupati Raden Adipati Surya dan Wakil Bupati Edward Anthony, bidang infrastruktur menjadi prioritas utama program kerja pembangunan pada periode 2016-2021.
Pembangunan bidang infrastruktur yang dilakukan Bupati Raden Adipati Surya, bukan hanya fokus pada pembenahan infrastruktur jalan darat. Pembukaan akses tranportasi udara pun dilakukan melalui pengembangan Lapangan Udara TNI Angkatan Darat (Lanudad) Gatot Subroto di Kecamatan Waytuba menjadi Bandara Udara komersial.
"Rencana pengembangan Lanudad Gotot Subroto menjadi bandara komersial, sudah digagas sejak tahun 2006. Karena itu, kami berharap pada tahun 2020, bisa terwujud," kata Bupati Raden Adipati Surya saat awal pencanangan pengembangan lanudad tersebut.
Koordinasi dengan berbagai pihak terkait : TNI Angkatan Darat, Kementerian Perhubungan dan Pemerinta Provinsi Lampung, terus dilakukan untuk mewujudkan rencana pengembangan Lanudad Gatot Subroto menjadi bandara komersial.
Upaya yang dilakukan sejak tahun 2016 itu pun akhirnya membuahkan hasil. Awal tahun 2019, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan izin penggunaan Lanudad Gatot Subroto sebagai Bandara Komersial.
Izin dari KASAD itu, segara ditindaklanjuti Pemkab Waykanan dengan melengkapi berbagai sarana infrastruktur pendukung, seperti: pembangunan akses jalan menuju bandara, pembangunan terminal kedatangan dan keberangkatan penumpang, serta pembenahan landasan pacu.
Kerja keras jajaran Pemkab Waykanan di bawah pimpinan Bupati Raden Adipati Surya itu pun berbua manis. April 2019, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Lanudad Gatot Subroto sebagai bandara komersial.
Untuk tahap awal, direncankan Bandara Gatot Subroto akan melayani penerbangan komersial dua kali sepekan, yang kemudian secara bertahap ditingkatkan hingga bisa melayani setiap hari
“Tujuan pengembangan Lanudad Gatot Subroto menjadi bandara komersil ini, tentu untuk mempermudah akses transportasi masyarakat sebagai sarana pendukung utama pembangunan di segela bidang,” kata Bupati Raden Adipati Surya, Selasa (21-7-2020).
Meski sudah resmi menjadi bandar komersial, namun saat ini operasional penerbangan sipil di Bandara Gatoto Subroto belum dapat dilakukan. Penyebabnya, rute penerbangan Waykanan-Jakarta melalui bandara tersebut, belum mendapat slot di Bandara Internasional Halim Perdana Kesuma, Jakarata.
Bupati Raden Adipati Surya menerangkan, pengelolaan Bandara Gatot Subroto berada di bawah TNI Angkatan Darat. Bukan PT Angkasa Pura. Karena itu, rute penerbangan Waykanan-Jakarta, harus melalui Bandara Halim Perdana Kesuma yang juga dikelola pihak TNI.
“Kita akan terus berkoordinasi dengan pihak TNI Angkatan Udara selaku pengelolan Bandara Halim Perdana Kesuma untuk mendapakan slot penerbangan sipil dari Waykanan-Jakarta dan sebaliknya,” terangnya.
Selain itu, Pemkab Waykanan juga sudah melakukan penjajakan kerja sama dengan sejumlah perusahaan penerbangan seperti: link air dan lion air group, untuk melayani rute penerbangan Wayakan-Jakarta.
“Kita sudah jajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan penerbangan. Ini yang masih terus kita bahas, untuk mencari kesepatakan harga tiket penerbangan yang sesuai dan terjangkau oleh masyarakat umum,” ungkapnya.
Karena itu, dia berharap dukungan dari semua pihak, agar penerbangan komersial di Bandara Gatot Subroto bisa secepatnya terealisasi.
“Kami terus berupaya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di pusat dan provinsi. Karena itu, kami mohon doa dan dukungan masyarakat Waykanan, agar rute penerbangan komersial di Bandara Gatot Subroto bisa secepatnya beroperasi,” harapnay. (**)
Laporan: Novita Sari
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum