MOMENTUM, Bandarlampung--Formind Institute (ForTi) menggelar lomba penulisai essay tingkat nasional tahun 2020.
Kegiatan bertema “Kalau besar mau jadi apa? dan pentingnya pendidikan untuk perempuan Indonesia” didukung oleh Kemendikbud-RI,Kemenristek/BRIN, Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4).
Dalam laman instagram @dirjen_dikti seperti dilansir harinanmomentum.com, Senin (27-7-2020), peserta merupakan pelajar perempuan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) dan sederajat di seluruh Indonesia.
Penerimaan essay akan berlangsung hingga 5 Agustus 2020 dan pengumuman finalis akan dilakukan pada 9 Agustus 2020.
Finalis terpilih akan diminta mengirimkan video pendek untuk penyeleksian tahap selanjutnya dan akan diberikan tenggat waktu sampai 12 Agustus 2020.
Pengumuman pemenang akan dilakukan pada 15 Agustus 2020.
Untuk ketentuannya yang harus dipenuhi oleh para peserta yakni, pelajar SMA/SMK/Sederajat perempuan atau peserta yang baru lulus SMA/SMK/Sederajat di tahun 2020, dibuktikan dengan melampirkan kartu pelajar.
Kemudian, peserta mengikuti lomba essay secara individu. Essay merupakan karya asli (original) yang belum pernah diikutsertakan dalam perlombaan apapun dan belum pernah dipublikasikan di media.
Selanjutnya, Essay ditulis dalam Bahasa Indonesia serta dibuat dalam dokumen word berukuran A4 maksimal 1 halaman.
Lebih lanjut, format essay sesuai dengan template yang ditentukan https://s.id/templateJadiApa. Detail ketentuan dapat dilihat pada laman https://s.id/essayjadiapa.
Pemenang akan mendapatkan hadiah sebesar Rp2 juta plus e-sertifikat serta kesempatan diundang untuk berdialog bersama narasumber pada acara "Talkshow virtual" yang akan dihadiri oleh Mendikbud pada 15 Agustus 2020, untuk lima karya terbaik!. Serta Goody bag dari L'Oréal Indonesia dan Pipiltin Cocoa untuk 10 besar!
Yuk segera kirimkan karya terbaikmu dengan daftar sekarang melalui laman: https://s.id/essayjadiapa
Calon peserta juga bisa menghubungi [email protected] untuk informasi lebih lanjut.(**)
Laporan/Editor: Agus Setyawan/rls
Editor: Harian Momentum