MOMENTUM, Blambanganumpu--Pemerintah Kabupaten Waykanan siap melakukan upaya memperketat pencegahan penularan covid-19.
Hal tersebut disampiakan Sekretaris Daerah Kabupaten Waykanan Saipul pada kegiatan webinar (seminar melalui situs web) dengan jajaran Pemerintah Provinsi Lampung, Senin (3-8-2020).
Kegiatan bertajuk Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 Memasuki Era Adaptasi Baru itu dipimpin Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Kepada gubernur, Sekdakab Saipul didamping Kepala Staf Kodim 0427 Waykanan Mayor Inf. Syahrul menyampaikan situas perkembangan penanganan covid-19 di kabupaten setempat.
Menuru Saipul, kondisi Kabupaten Waykanan saat ini masuk kategoro daerah zona hijau covid-19 bersama Kabupaten Mesuji dan Tulangbawang.
"Pemkab Waykanan bersama jajaran TNI dari Kodim 0427 siap melakukan upaya pendisiplinan protokol kesehatan di era adaptasi baru, untuk mencegah penularan covid-19," kata Saipul.
Menurut dia, salah satu upaya pendisiplinan tersebut adalah dengan kembali mengaktifkan piski gugus ttugas covid-19 di Kecamtan Waytuba yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Provinsi Sumatera Selatan.
Pada kesempatan itu, gubernur memaparkan kondisi terkini perkembangan covid-19 di Provinsi Lampung.
Menurut gubernur, saat ini ada 12 kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang masuk zona kuning penularan covi-19 dan tiga kabupaten masuk zona hijau: waykanan, Mesuji dan Kabupaten Tulangbawang.
Gubernur menjelaskan, yang dimaksud zona kuning adalah: tingkat penyebaran terkendali, namun tetap ada kemungkinan penularan transmisi lokal.
Sedangkan zona hijau adalah situasi daerah dengan resiko penularan, namun namun belum ditemukan kasus konfirmasi positif covid atau tidak ada penambahan kasus dalam dua minggu terakhir
“Secara kumulatif kasus konfirmasi posisit covid 19 di Lampung ada sampai tanggal 3 Agustus 2020 berjumlah 297 orang. Dari jumlah itu, 213 atau
71,72% dinyatakan sembuh. Kasus dirawat atau isolasi saat ini mencapai 71 orang atau 23,91%, kasus meninggal dunia 13 orang atau 4,38%," paparnya.
Berdasarkan data tersebut, lanjut gubernur, angka kasus kematian akibat covid-19 di Lampung lebih rendah dari tingkat kematian secara nasional.
"Pemerintah kabupaten/kota harus terus meningkatkan kewaspadaan pada setiap pintu masuk ke wilayah masing-masing, melalui darat, laut dan udara karena adanya relaksasi pada provinsi yang mengapit Lampung dapat memberikan efek pada kembalinya mobilitas penduduk yang dapat meningkatnya kasus positif," terangnya.
Pemprov Lampung juga terus melakukan upaya pencegahan dan penanganan covid-19 antara lain dengan: peningkatan kapasitas sistem pelayanan kesehatan, penerapan protokol kesehatan secara ketat, khususnya pada lokasi aktifitas pelayanan publik. (**)
Laporan: Novitasari
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum