MOMENTUM, Metro--Proyek rehab saluran irigasi Way Sekampung-Batanghari di Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur, menelan biaya Rp31miliar lebih.
Pelaksana kegiatan proyek tersebut Rudi Haryanto mengatakan, rehab peningkatan saluran irigasi itu merupakan kegiatan fisik yang sumber dananya menggunakan surat berharga syariah negara (SBSN).
"Ini kegiatan provinsi, tapi lokasinya di Lampung Tengah, Metro, dan Lampung Timur," kata Rudi pada Harianmomentum.com, Minggu (16-8-2020).
Saat ini, proses pengerjaannya memasuki tahap pemerataan pondasi dan pemasangan panel precast (dinding irigasi).
"Masih dalam tahapan pembuatan pondasi dan pemasangan lining panel precast. Pembuatan lining panelnya buatan dua bulan lalu supaya kuat," terangnya.
Menurut dia, rencana pengerjaan rehab saluran irigasi tersebut akan dilakukan dari pintu air KBH 7 hingga KBH 9.
"Rencana awal dari pintu air KBH 7 sampai KBH 9. Namun, sehubungan dengan adanya covid-19, jadi dana dialihkan ke covid. Karena itu, sementara kami mengerjakan hanya sepanjang 1.300 meter dulu," ungkapnya.
Dalam proses pengerjaannya, sebagian pintu air dilakukan penutupan sementara, agar pekerjaan lancar dan rampung sesuai jadwal yang ditentukan.
"Kalau penutupan pintu air dilakukan oleh penjaga pintu air dan UPTD P3A Metro. Sebelum melakukan penutupan memang sudah disosialisasikan ke petani. Kalau kami hanya pengerjaan fisiknya saja," jelasnya.
Berdasarkan plang informasi proyek disebutkan: nama kegiatan irigasi dan rawa II, lokasi Kabupatan Lampung Timur, sumber dana SBSN.
Kemudian: nilai kontrak Rp31.159.480.000, waktu pelaksanaan 300 hari kalender. Konsultan Globetek Glori Konsultan-Pilar Nawa Cita, KSO dan dikerjakan oleh Kontraktor Hanum Lah Kahuripan, KSO. (**)
Laporan: Adipati Opie
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum