MOMENTUM, Padangcermin--Brigade Infantri (Brigif) 4 Marinir/Bendiri Sendiri (BS), Piabung, Kabupaten Pesawaran menginisiasi budidaya ikan dengan metode keramba jaring apung di perairan teluk Lampung.
Komandan Brigif (Danbrigif) 4 Marinir/BS Kolonel Nawawi mengatakan, penerapan progam budidaya ikan dengan keramba jaring apung itu, bagian dari upaya membangun dan menjaga ketahanan pangan masyarakat. Terlebih di tengah situasi pandemi covid-19 saat ini.
Menurut dia, wilayah Kabupaten Pesawaran punya potensi sumber daya laut yang melimpah. Karena itu, harus dioptimlakan agar bernilai ekonomis untuk membangun ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Sementara baru empat keramba jaring apung yang sudah kita bangun sejak dua bulan lalu. Jenis ikan yang kita budidayakan: kerapu dan bawal bintang yang punya nilai ekonomis tinggi," kata Danbrigif melalui telepon, Sabtu (29-8-2020).
Dia berharap, program keramba jaring apung itu dapat menjadi percontohan bagi masyarakat, khusus para nelayan di kawasan pesisir Kabupaten Pesawaran.
Hal senada disampaikan Ketua Komisi I DPRD Pesawaran Yusak. Menurut dia, sinergisitas selurih elemen sangat diperlukan untuk membangun ketahanan pangan.
"Karamba jaring apung juga berfungsi untuk mengedukasi masyarakat tentang ketahanan pangan dan pemanfaatan sumber daya laut," kata Yusak saat meninjau keramba tersebut.
Untuk itu, dia mengatakan, DPRD akan menggelar audiensi dengan pihak-pihak terkait untuk mengoptimalkan program keramba jaring apung. Audensi akan dilaksanakan Senin 31 Agustus 202 di Markas Brigif 4 Marinir/BS, Piabung, Kecamatan Padangcermin.
"Kita akan libatkan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia HNSI Cabang Kabupaten Pesawaran untuk audenai di Markas Brigif 4/BS," terangnya.
Dia berharap, keramba jaring apung bukan hanya dapat menjaga ketahanan pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan nelayan di Kabupaten Pesawaran. (**)
Laporan: Rifat Arif
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum