MOMENTUM, Bandarlampung--Perlintasan kereta api (KA) di Bandarlampung pada 2020 berjumlah 55 jalan, enam jalan tanpa palang pintu.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Devisi Regional IV Tanjungkarang, Jaka Jakarsih, menyebut enam jalur KA tak berpintu di Jalan Danau Toba, Jalan Sento Alibasa, Jalan Pak Yakun Geruntang, Jalan Pemancer, dan jalan di belakang Taman Makam Pahlawan.
Sedangkan perlintasan liar di seluruh jalur KA yang ada di wilayah kerja PT KAI Divre IV Tanjungkarang, dia sebutkan, 170 jalur.
"Jalur liar itu mulai dari Tarahan (Bandarlampung) sampai Tanjungrambang Sumsel (Sumatera Selatan)," katanya.
Khusus wilayah Bandarlampung, dia tidak bisa memastikan jumlahnya karena berubah-rubah. "Setelah jalur ditutup, ada lagi yang muncul," tuturnya.
Ia mengimbau warga tidak membuat jalur baru untuk melintasi rel kereta api karena membahayakan bagi pengguna jalan.
Bahri, warga yang sering melintas jalur kereta api di Jalan Danau Toba, Kedaton, mengaku was-was karena tidak berpalang pintu.
"Liat sendiri mas, cuman ada rambu-rambu hati-hati aja, sama jalan yang melewati rel kereta itu udah mulai rusak," katanya.
Laporan: Alfanny
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
