MOMENTUM, Jakarta--Generasi muda harus bersatu menjadi pioner penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19. Pesan itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat menjadi pembicara dalam acara Webinar melalui akun chanel Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan tema Anak Muda Bawa Perubahan, Rabu (28-10-2020).
Webinar memperingati Hari Sumpah Pemuda itu juga mengudang Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Kariem, dan sejmlah mahasiswa untuk berdiskusi.
Menurut mendagri generasi muda memiliki banyak energi yang dapat dipergunakan untuk hal-hal positif. Salah saatunya mengingatkan mkeluarga, teman, dan masyarakat di lingkungan masing-masing agar selalu menerapkan protokol kesehatan: memakai masker, menjaga jarak, selalu cuci tangan pakai sabun, dan diam di rumah bila tidak ada keperluan mendesak.
"Dalam setiap episode perjalan sejarah bangsa Indonesia, pemuda memiliki fungsi dan peran penting. Makanya sampai ada peringatan Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober," kata Mendagri.
Saat sesi diskusi, salah satu pesrta (Mahasiswa Universitas Bhayangkara, Jakarta) Hanifah Intan mengatakan, implementasi paling sederhan dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda di masa pendemi covid-19, adalah dengan rebahan.
Menurut dia, semakin banyak masyarakat melakukan hal tersebut atau tidak berpergian ke luar rumah, otomatis dapat mencegah penularan covid-19.
"Cukup rebahan saja sudah membantu Indonesia. Lebih baik lagi mempergunakan media sosialnya untuk hal-hal positif, seperti menyemangati pasien Covid-19, dokter, dan masyarakat untuk tetap pakai masker. Bisa juga manfaatkan KKN mahasiswa dengan sosialisasi 3M. Jangan malah nongkrong, sehingga bikin keramaian," imbaunya. (**)
Laporan: Alfanny Pratama
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum