MOMENTUM, Pringsewu--Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) telah banyak memberikan konstribusi dan dukungan terhadap berbagai program yang dilaskanan pemerintah daerah, khsusunya Kabupaten Pringsewu.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi saat menutup even Special Call yang digelar ORARI Lokal Pringsewu bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kabupaten setempat, Senin malam (16-11-2020).
Even dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 56 itu diikuti 1.404 stasiun radio amatir dari seluruh dunia.
"Even Special Call dalam rangka Hari Kesehatan Nasional yang baru saja digelar ini, bukanya hanya mengangkat nama Pringsewu di tingkat nasional bahkan internasional. Lebih dari itu, sebagai ajang kampanye mengajak masyarakat, selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penuran covid-19," kata wabup.
Menurut dia, even tersebut menjadi bukti konstribusi ORARI, khususnya Lokal Pringsewu mendukung program pemerintah terutama dalam upaya pencegahan penularan covid-19.
"ORARI Lokal Pringsewu harus terus inovatif melaksanakan berbagai kegiatan yang memberikan konstribusi positif kepada masyarakat dan pembangunan di kabupaten ini," harapnya.
Apresiasi kepada ORARI Lokal Pringsewu juga disampaikan salah satu pengurus ORARI Pusat Irwan (YB4VN). Menurut Irwan, even Special Call yang diselenggarakan ORARI Lokal Pringsewu patut dicontoh oleh ORARI di berbagai daerah.
"Banyak hal positif dari even ini, selain mengajak masyarakat terus menerapakn protokol kesehatan, juga bisa menahan keinginan untuk berpergian dan tetap stay di rumah untuk mengikuti kegiatan ini, sehingga otomatis menjalankan protokol kesehatan," terangnya.
Diketahui, even Special Call yang berlangsung selama dua hari (11-12 November 2020) menggunakan beberapa frekuensi: HF SSB (40 meter band) 7.120 Mhz, dan VHF FM (2 meter band) 145.500 Mhz, serta FT8 (online) pada frekuensi HF 7.074 Mhz, dengan tanda panggilan (Callsign) khusus yakni 8H56HKN.
Pada frekuensi HF 7.120 Mhz mode SSB (40 meter band) tercatat 1.004 stasiun ikut berpartisipasi. Kemudian pada frekuensi VHF 145.500 Mhz mode FM (2 meter band) tercatat 100 stasiun, dan melalui online FT8 tercatat 300 stasiun, dengan total keseluruhan sebanyak 1.404 stasiun radio amatir dari seluruh Indonesia dan beberapa negara, antara lain: Brunei Darussalam, Malaysia, Maladewa, Jepang, Tiongkok, Rusia dan Australia. (**)
Laporan: Sulistiyo
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum