PMI Lampung Hanya Mampu Penuhi 30 Persen Darah untuk Rumah Sakit

img
Ilustrasi. Foto. Ist.

MOMENTUM, Bandarlampung--Pada masa pandemi Covid-19, jumlah pendonor darah turun. PMI Provinsi Lampung hanya mampu pasok sekitar 30 persen kebutuhan rumah sakit di Bandarlampung.

Menurut Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung, Aditya M Biomed sebelum pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19, PMI memenuhi permintaan 23 rumah sakit di Bandarlampung sekitar 100 sampai 200 kantor darah.

"Saat ini, kami hanya mampu menyediakan 30 persen kebutuhan darah rumah sakit. Karena jumlah pendoronnya berkurang," kata dia, Selasa (24-11-2020).

Menurut Aditya, pasokan darah sebelum pandemi, beasal dari para pendonor kelompok masyarakat, seperti perkantoran, sekolah, atau kampus. "Kelompok masyarakat tersebut sebelum pandemi, rutin mendonorkan darah, kini tidak lagi," katanya.

Selain itu, pada masa pandemi, pelaksanaan donor darah memakan waktu lebih lama, sekitar satu hingga dua jam. "Karena kami harus menjaga protokol kesehatan. Berbeda dengan sebelum merebak pandemi Covid-19," jelasnya.

Menurunnya stok darah, menyebabkan keluarga pasien yang membutuhkan transfusi diharuskan mencari sendiri. Hal ini tentu menyulitkan keluarga pasien. Terlebih pasien dari luar Kota Bandarlampung.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat dapat kembali aktif mendonorkan darahnya. "Datang saja ke PMI Lampung, jangan takut Covid-19. Kami menerapkan protokol kesehatan secara ketat bagi pendonor," imbaunya. (**)

Laporan: Vino Anggi Wijaya

Editor: M Furqon.






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos