MOMENTUM, Metro--Walikota Metro Achmad Pairin meminta aparatur sipil negara (ASN) setempat memotori program layanan lumpur tinja terjadwal (L2T2).
Hal tersebut disampaikan Pairin pada acara Deklarasi Program L2T2, di kantor pemkot setempat, Senin (18-1-2021).
Dikatakan Achmad Pairin, pada pelaksanaan perdana program L2T2. ASN Pemkot Metro diwajibkan turut serta.
"Seluruh ASN wajib menyukseskan pelaksanaan perdana program L2T2. Jadi, mulai hari ini, program bidangh lingkungan hidup ini, sudah terlaksana," kata Pairin.
Menurut dia, sebelum menyasar ke rumah-rumah warga, para ASN harus menerapkan program tersebut di lingkungan kantor masing-masing.
"Bisa dilakukan di perkantoran dulu, baru ke rumah-rumah ASN. Semoga kedepan, pihak swasta juga turut berpartisipasi menyukseskan program ini," harapnya.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro Yerri Noer Kartiko menjelaskan, program L2T2 merupakan penerapan Perda Nomor: 15 Tahun 2019.
Karena itu, lanjut dia, pihaknya akan gencar menyosialisasikan L2T2 serta Perda Nomor: 15 tahun 2019 kepada masyarakat di Kota Metro.
"Program ini akan kami upayakan secara maksimal, supaya penerapannya nanti sesuai harapan," kata Yerri.
Dia menerangkan, program L2T2 bertujuan untuk meningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi sedot tinja.
"Untuk peningkatan PAD, kita mau mulai dari data dulu. Nanti sedot tinja, nggak harus nunggu mampet. Jadi mampet nggak mampet harus disebut. Kalau nanti sudah L2T2, lima armada saja sepertinya kurang karena banyak rumah atau bangunan yang tangki Saptitenknya belasan tahun nggak pernah disedot," terangnya. (**)
Laporan: Adipati Opie/Rio
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum