MOMENTUM, Metro--Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2021 dari retribusi sampah sebesar Rp1,5 miliar.
Sekretaris DLH Kota Metro Yerri Noer Kartiko mengatakan, target PAD tersebut sama dengan tahun 2020.
"Tahun ini kami targetkan satu setengah miliar. Target ini sama dengan tahun lalu," kata dia mewakili Kepala DLH Kota Metro Eka Irianta pada Harianmomentum.com, Selasa (16-2-2021).
Dia menjelaskan, tahun 2020 lalu PAD retribusi sampah terealisasi sekitar Rp1,2 miliar.
Menurut dia, pihaknya terkendala data base pelanggan jasa angkut sampah, untuk merealisasikan seratus persen dari target yang ditetapkan
"Kami tidak bisa 100 persen (mencapai target) karena terkendala database dan keabsahan validitas data pengguna jasa angkut sampah yang sebagai belum terintegrasi," terangnya.
Dia mengungkap, saat ini berdasarkan data, ada kurang lebih lima ribu pelanggan jasa angkut sampah di Kota Metro.
Jumlah pelanggan tersebut terdiri dari: rumah tangga, perkantoran, sekolahan dan tempat lainnya yang tidak terdaftar.
"Ada juga rumah tangga yang buang sampah, tapi tidak tertagih. Kemudian ada yang mengangkut sampah yang tidak bertuan," ungkapnya.
Dia melanjutkan, berdasarkan kalkulasi, dari 170 ribu jiwa penduduk Kota Metro, dalam hitungan normal satu orang rata-rata menghasilkan sampah k 0,45 sampai 0,7 Kilogram perhari.
"Data perhari kami tidak ada. Data itu hanya berdasarkan kalkulasi tapi tidak spesifik. Selain itu kamk tidak punya alat timbang untuk mengukur berapa banyak sampah yang masuk," jelasnya.
Untuk meminimalisir penumpukan sampahdi TPAS Karangrejo yang lokasinya makin sempit, pihaknya meminta untuk memperbanyak bank sampah, tempat daur ulang, TPST 3R, dan lainnya mulai dari tingkat kelurahan.
"Harusnya sampah sudah mulai diurai pada tingkat kelurahan, supaya tidak semua sampah itu masuk ke TPAS. Bahkan, lebih baik lagi penguraian dilakukan mulai dari tingkat RT dan RW. Itu pasti sangat meminimalisir adanya sampah yang berlebihan," tambahnya.
Berdasarkan data, jumlah sampah yang masuk ke TPAS Karangrejo di Kecamatan Metro Utara, rata-rata 50 sampai 80 ton perhari. (**)
Laporan: Opie/Rio
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum