MOMENTUM, Bandarlampung--Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Provinsi Lampung menggelar reses atau serap aspirasi di daerah
pemilihan (dapil) masing-masing.
Termasuk juga Darlian Pone. Sekretaris Fraksi Partai Golkar
DPRD Provinsi Lampung itu turun ke Dapil V (Waykanan-Lampung Utara).
Menariknya, dalam reses itu, Darlian Pone sengaja memilih
lokasi yang tidak strategis, alias sulit dijangkau.
Lokasi reses itu diantaranya, bertempat di desa-desa yang
ada di wilayah Kecamatan Kasui dan Rebangtangkas.
Akses jalan utama di wilayah setempat rusak parah, sehingga
banyak pendatang yang sungkan masuk ke wilayah setempat.
“Banyak spot jalan yang sangat rusak. Dimulai dari Kampung
Jayatinggi, Kecamatan Kasui dan Kampung Karyamaju, Kecamatan Rebangtangkas.
Sehingga transportasi angkutan penumpang dan barang menjadi terhambat dan
membahayakan keselamatan,” kata Darlian Pone pada harianmomentum.com, Rabu
(24-2-2021).
Jalan yang menjadi tanggung jawab Provinsi Lampung itu
adalah satu-satunya akses utama bagi warga setempat. Bahkan mobil pengangkut
hasil pertanian dan kendaraan pribadi yang melalui jalan tersebut cukup ramai.
“Ini jalan utama bagi masyarakat Kecamatan Rebangtangkas dan
Kasui menuju Ibukota Kabupaten Waykanan dan juga ke arah Bandarlampung,”
jelasnya.
Melalui reses tersebut, warga setempat berharap Darlian Pone
bisa menyampaikan aspirasi mereka kepada Pemerintah Provinsi Lampung.
“Aspirasi masyarakat Waykanan dari Kecamatan Kasui sampai Rebangtangkas, terkait permohonan perbaikan jalan provinsi link 75, dari Kasui sampai perbatasan Sumatera Selatan,” jelas Darlian Pone.
Baca juga: Darlian Pone Ajak Warga Banjit Bersama Perangi Covid-19
Menurut pria yang akrab disapa Pone itu, warga di dua
kecamatan tersebut hanya fokus meminta pembangunan jalan saja. Sebab jika jalan
terbangun, diyakini akan berdampak pada peningkatan perekonomian.
“Karena jika kondisi jalan seperti ini mengakibatkan biaya
yang tinggi dalam pengiriman bahan hasil pertanian warga,” terang Pone.
Lebih lanjut Pone menuturkan, warga setempat sudah beberapa
kali bergotong royong (swadaya) untuk membangun jalan di spot-spot rawan.
Seperti di tanjakan contonya.
“Sebagian jalan pernah di onderlagh. Sebagian lagi sudah
pernah diaspal namun sudah rusak parah. Maka saat saya melintas, sempat ada
swadaya masyarakat (membangun jalan, red),” tuturnya.
Pone berjanji akan menindaklanjuti aspirasi warga tersebut.
Langkah awalnya, memasukkan aspirasi warga dalam usulan E-Pokir DPRD Provinsi
Lampung.
“Akan saya sampaikan juga pada rapat fraksi Golkar agar
anggota yang ada di komisi 4 turut memperjuangkannya. Serta memperjuangkannya
pada saat pembahasan di tingkat Banang pada pembahasan APBD perubahan kelak,”
ucap Anggota Banang DPRD Provinsi Lampung itu.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum