MOMENTUM, Waykanan--Pemkab Waykanan mengangkat 117 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Terdiri dari 68 guru dan 49 penyuluh pertanian.

Surat keputusan pengangkatan P3K tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Waykanan Raden Adipati Surya di Lapangan Kantor BKPSDM Waykanan, Selasa, 2 Maret 2021.

Menurut Adipati, sebelum menerima SK, para pegawai tersebut telah melalui tahapan dan proses waktu yang cukup panjang. Mulai dari pendaftaran secara online pada Februari 2019 dan tes seleksi secara online pada 23 Februari 2019 di SMK Negeri 1 Banjit. 

"Yang mendaftar 205 orang. Namun hanya 117 orang yang dinyatakan lulus passing grade. Terdiri dari 68 orang guru dan 49 penyuluh pertanian," katanya.

Pada akhir Februari hingga Maret 2019, peserta yang dinyatakan lulus melakukan pemberkasan. Setelah itu, kata Adipati, dikonfirmasi ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Namun saat itu BKN belum dapat memperoses usulan P3K karena belum ada petunjuk teknis  pemberkasan.

BKN baru melakukan pemberkasan P3K pada akhir November 2020. Peserta 2019 yang lulus seleksi, kata dia, dapat diusulkan berkas untuk diberi Nomor Induk (NI) P3K mengunakan SAPK.

Dalam proses pemberkasan pengajuan NI P3K, seorang penyuluh pertanian mengundurkan diri. Sehingga SK P3K yang diserahkan pada kesempatan ini hanya 116 SK.

Adipati berharap pegawai P3K yang menerima SK dapat menjalankan tugas dengan baik. Juga, meningkatkan pengetahuan, wawasan, kepribadian dan etika selaku aparatur sipil negara.

"Pegawai dengan perjanjian kerja tidak ditentukan dengan besarnya gaji yang diterima. Tetapi ditentukan oleh tingginya kepuasan masyarakat," katanya.

Hal itu yang membedakan ASN dengan profesi lain. "Keuntungan ASN bukanlah bersifat materi, tetapi lebih bersifat pada pengabdian kepada bangsa dan negara," katanya. (**)

Laporan: Vita

Editor: M Furqon.