MOMENTUM, Metro--Sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai, termasuk kondisi bangunan perkantoran pemerintah harus mendapat perhatian serius dalam pelaksanaan program pembangunan di Kota Metro. Hal tersebut disampaikan tokoh masyarakat Metro Lukman Hakim terkait progam pembangunan di kota setempat.
Mantan Walikota Metro dua periode itu mengatakan, bidang infrastruktur semestinya harus menjadi prioritas program kerja seratus hari pasangan Walikota dan Wakil Walikot Metro periode 2021-2024: Wahdi Siradjuddin-Qomaru Zaman.
"Program seratus hari kerja seharusnya memprioritaskan infrastruktur. Terutama kondisi bangunan perkantoran pemkot yang mencermikan wajah kota," kata Lukman, Senin (8-3-2021).
Menurut dia, jika kondisi gedung perkantoran pemerintah baik dan nyaman, maka kesan yang didapat dari pemimpin suatu daerah juga akan baik.
"Kalau ada tamu, mungkin dari provinsi atau mungkin dari pusat melihat pelataran pemkot saja seperti itu, kesannya jadi kurang baik," ungkapnya.
Dia menyarankan Walikota Metro Wahdi Siradjuddin memprioritaskan program seratus hari kerja di bidang infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Termasuk pembenahn kondisi bangunan perkantoran pemerintah.
"Saya sangat mendukung apa yang jadi kebijakan pak Wahdi Siradjuddin. Saya tahu persis silsilah beliau dan wakilnya. Mereka adalah orang Metro asli. Orang tuanya adalah tokoh-tokoh di Metro. Jadi saya pikir mereka punya tanggungjawab yang besar memberikan perubahan yang signifikan untuk Kota Metro," terangnya.
Dia berharap, di bawah kepemimpinan Wahdi-Qomaru, kondisi Kota Metro semakin berkembang dan lebih maju dari sebelumnya.
"Metro merupakan kota kolonisasi yang sudah maju sejak awal. Sejak 1936 sudah dibangun dengan master plan kota dari pemerintah Hindia Belanda. Seiring perkembangan seperti ini, menurut saya saatnya Wahdi-Qomaru memberikan yang terbaik untuk Metro, kita dukung taglinenya mendengar an bekerja," kata Lukman. (**)
Laporan: Adipati Opie/Rio
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum