Klaim Kantongi Izin, Ladyfame Ubah Fungsi Kolong Flyover MBK

img
Kolong flyover Mal Boemi Kedaton yang diubah fungsi oleh Toko Ladyfame, Jalan ZA Pagar Alam Bandarlampung.// Vino Anggi Wijaya

MOMENTUM, Bandarlampung--Toko Ladyfame di Jalan ZA Pagar Alam, Kota Bandarlampung, mengklaim telah mengantongi izin dari Dinas Perhubungan setempat.

Izin yang dimaksud pemanfaatan kolong jembatan layang (flyover) Mal Boemi Kedaton (MBK) untuk dijadikan lahan parkir kendaraan.

Sehingga Ladyfame pun mengubah fungsi kolong flyover tersebut dengan memasang pembatas berupa patok untuk lahan parkir pengunjung tokonya.

"Ini salah satu unsur untuk melakukan poin kedua di surat izin," kata Pengelola Ladyfame Yulia Purba saat dikonfirmasi harianmomentum.com terkait pematokan tersebut, kemarin.

Padahal dalam surat tertanggal 1 Maret dari Dishub itu, tidak disebutkan boleh mengubah fungsi kolong flyover.

Ladyfame hanya diminta bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan lahan parkir. Sedangkan untuk pembongkaran median jalan guna dijadikan akses masuk motor pengunjung toko, dia mengaku tidak melakukannya.

"Ini sudah ada satu atau dua tahun lalu. Sejak menjadi titik tunggu gojek. Bukan dibuat sejak surat izin diberikan. Itu di luar sepengetahuan kami," sebutnya.

Baca juga: DPRD: Fasilitas Umum Bukan untuk Kepentingan Usaha

Sayangnya saat disinggung terkait izin dari Dinas Pekerjaan Umum Bandarlampung untuk mengubah fungsi kolong flyover, Yulia belum menanggapinya.

Sementara itu, Kepala Dishub Bandarlampung Ahmad Husna tidak mempermasalahkan pembongkaran median jalan dan pematokan kolong flyover MBK.

Menurut dia, pembongkaran median jalan itu untuk akses ke luar masuk kendaraan motor pengunjung.

"Dibuat akses ke luar masuk kendaraan dan besi pembatas agar motor tidak terjun ke jalan," kata Husna.

Dia pun menyebutkan, hal itu bukan perusakan, melainkan untuk mengatur dan keamanan kendaraan. "Tidak perusakan. Tapi untuk pengaturan dan keamanan," sebutnya.

Bahkan, dia memperboleh siapa saja boleh parkir di lahan tersebut. Termasuk ojek online yang menunggu orderan.

"Siapapun boleh parkir dilahan tersebut, dan ojek online kita persilahkan menunggu orderan. Tapi ditata rapi," terangnya.

Tetapi, berdasarkan pantauan harianmomentum.com, lahan tersebut hanya dikuasai manajemen Ladyfame. Bahkan dibuatkan baner, jika lahan parkir itu khusus pengunjung Ladyfame saja. (**)

Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: Agung DW






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos