MOMENTUM, Bandarlampung--Setiap orang adalah pemimpin. Tapi
apakah diri kita sudah menjadi pemimpin sejati?
Pertanyaan tersebut sempat dilontarkan oleh Ketua Dewan
Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Lampung, Irham
Jafar Lan Putra.
Menurut Irham, tidak cukup hanya menjadi pemimpin. Lebih
dari itu, setiap orang harus menjadi sejatinya pemimpin, atau pemimpin sejati.
Untuk itu, Irham mengajak para kadernya, baik di tingkat
provinsi maupun kabupaten/kota untuk sama-sama belajar menjadi pemimpin sejati.
Pembelajaran itu dilakukan dalam acara berbentuk workshop
atau seminar kepemimpinan bertajuk “menjadi pemimpin sejati”, bertempat di
kediaman Irham di wilayah Kota Bandarlampung pada Rabu (7-4-2021).
Workshop yang bekerjasama dengan Suara Hati Foundation
tersebut mengundang seorang psikotrapis dari Jakarta bernama Dani Adam.
Menariknya, ide menggelar workshop tersebut bukan muncul
dari benak Irham sendiri yang notabennya adalah orang nomor satu PAN di
Provinsi Lampung.
Melainkan muncul dari benak sang istri, Andriani Dwi Endarti
(istri Irham Jafar), yang merupakan Ketua Suara Hati Foundation.
“Suara Hati Foundation itu adalah yayasan yang bergerak di
bidang sosial dan pendidikan. Jadi kegiatan kita banyak ke pendidikan dan
sosial serta kebudayaan,” kata Andriani pada awak media usai workshop.
Andriani menuturkan, dia mengenal sosok psikotrapis dari
Jakarta bernama Dani Adam melalui jejaring sosial youtube.
“Pada saat saya mengikuti beliau di youtube, ada salah satu
materi beliau, saya lihat pas sekali kalau saya bawa dan saya berikan ke
Lampung,” tuturnya.
Lantas sang suami yang juga Ketua PAN Lampung Irham Jafar menyambut niat baik sang istri. Khususnya untuk membekali kader PAN di provinsi setempat, agar piawai dan mampu menjadi pemimpin sejati.
“Ilmu itukan apa saja dan kapan saja kita butuhkan, sepanjang
itu ilmu yang bermanfaat. Kaitannya dengan workshop ini bahwa kita semua pada
hakikatnya pemimpin. Tapi apakah kita sudah menjadi pemimpin yang lengkap, yang
paripurna?” ucap Irham.
Karena, sambung Irham, ada hal-hal yang tidak diselami,
tidak diketahui. Namun dengan adanya tambahan pengetahuan, seperti melalui
workshop tersebut, para peserta bisa mengetahui apa saja kekurangan di dirinya
masing-masing.
“Kata kuncinya tadi adalah keikhlasan. Terkadang seseorang,
karena dia ketua egonya muncul. Ujungnya dia tidak menjadi sejatinya pemimpin,”
jelasnya.
Workshop tersebut diharapkan menjadi tambahan pengetahuan
bagi kader PAN untuk bisa melihat jati dirinya.
“Ini sebagai modal. Ilmu yang mereka peroleh bisa diaplikasikan di lapangan, di masyarakat, sehingga sesuai dengna teori, tidak ngawur,” terangnya.
Baca juga: PAN Bandarlampung Gelar Workshop Bertajuk Menjadi Pemimpin Sejati
Sementara, Dani Adam selaku penyampai dalam workshop
tersebut mengatakan bahwa sebenarnya misinya adalah memanusiakan-manusia
kembali.
“Saya kenal Ibu Ninik —sapaan Andriani Dwi Endarti— sebenarnya
tidak ada yang kebetulan, melainkan karena sudah diskenariokan Allah,” ujarnya.
Dia menturukan, selama ini sudah banyak menyampaikan materi sekaligus
praktek langsung soal menjadi pemimpin sejati. Namun baru kali ini dia
memaparkannya di hadapan kader partai.
“Harpaannya PAN jadi pelopor. Tentang pemimpin sejati ini. Ini
akan langka, dan dicari oleh rakyat,” harapnya.
Menurut dia, materi soal pelatihan kepemimpinan sudah banyak.
Tapi untuk menyentuh hal inti seperti yang disampaikannya, itulah yang sangat
jarang.
“Anda bisa cari kepemimpinan itu seperti apa di google. Tapi
di sini kita lebih inti. Bagaimana kita cek rasa kita dan pikiran kita untuk
memimpin. Termasuk perkataan dan sikap kita,” jelasnya.
Selain itu, dalam pemaparannya Dani turut menyampaikan nilai-nilai
keikhlasan dan hal-hal yang menghambatnya sampai merasakan adanya yang kuasa.
“Ini yang mungkin jarang dibahas. Mudah-mudahan teman-teman
di sini jadi pelopor,” harapnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum