MOMENTUM, Penengahan--Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Provinsi Lampung mendatangi Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan atau Lamsel.

Tim yang menilai wakil Lamsel, dipimpin Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung Zaidirina. 

Hadir pada kesempatan itu, Bupati Lamsel Nanang Ermanto, Ketua TP PKK Lamsel Winarni, Sekda Lamsel Thamrin, seluruh kepala dinas/instansi, camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Nanang mengharapkan kedatangan tim penilai dapat memotivasi  masyarakat meningkatkan pembangunan. 

Menurut dia, Desa Pasuruan pada 2020 memenangkan lomba desa tingkat kabupaten. Tahun ini, mewakili Lamsel untuk lomba serupa tingkat provinsi. "Desa Pasuruan merupakan barometer pembangunan desa di Lampung Selatan," katanya.

Sejumlah keberhasilan yang diraih Pasuruhan, dia sebukan, antara lain bidang pendidikan, kesehatan, keamanan dan ketertiban masyarakat, partisipasi masyarakat, penyelenggara pemerintah desa, lembaga pemberdayaan masyarakat desa   serat pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK).

Selain itu, kata dia, Pasuruan mempunyai program lumbung gizi desa untuk mengurangi stunting dan pengurangan angka kemiskinan. 

Untuk mendukung pemenuhanan pangan keluarga sehari-hari, masyarakat Desa Pasuruhan memanfaatkan pekarangan  melalui program bugis desa.

"Ada program 3K (kebun,kolam,kandang). Program bugis desa mendapat dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat sehingga dapat menjadi contoh bagi desa tetangga,"ujarnya.

Program lainnya yang ada di Pasuruan, kampung literasi yang menjadi sarana untuk menunjang dan meningkatkan pendidikan masyarakat dan memperoleh informasi.

Di Pasuruan juga ada program Smart Vilage untuk menunjang kemajuam masyarakat berbasis teknologi. Melalui program ini masyarakat bisa menginput data kependudukan secara online.  

Menurut Nanang, lomba desa merupakan salah satu upaya pembinaan pembangunan pemberdayaan masyarakat.

"Saya yakin pada ajang lomba desa tingkat provinsi tahun 2021, Desa Pasuruan bisa meraih peringkat terbaik," harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Zaidirina mengatakan dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa memiliki tugas antara lain melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.

"Dengan memperhatikan tugas desa di atas, dapat dilihat bahwa seluruh proses kegiatan yang dilaksanakan pemerintah pada akhirnya menjadi tugas dan bermuara di desa. Desa bagus, kecamatan bagus, kabupaten bagus, provinsi bagus," ucapnya.

Suksesnya pembangunan desa ikut ditentukan oleh kepiawaian kepala desa. Sementara lomba desa menjadi salah satu media evaluasi terhadap efektivitas penyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan desa.

Dalam lomba desa, kata dia, ada tiga bidang penilaian. Bidang Pemerintahan, Kewilayahan dan Kemasyarakatan.

Sementara Kepala Desa Pasuruan Sumali mengaku optimistis desanya meraih juara pertama lomba desa tingkat provinsi tahun 2021. "Insha Allah, menang. Jika kami dipercaya, kami siap mengikuti lomba tingkat nasional," katanya. (*)

Laporan: Endri

Editor: M Furqon