MOMENTUM, Blambanganumpu--Pemandangan tak biasa terpampang di Puskesmas Blambanganumpu, Kabupaten Waykanan, pagi itu. Puluhan orang duduk dikursi dengan jarak antara kursi lebih kurang satu meter. Mereka yang tidak kebagian kursi, berdiri antri juga dengan menjaga jarak. Separuh wajah meraka tertutup masker.
Beberapa petugas sibuk menyiapkan pertalatan medis, pun beberap aparat kepolisan dan TNI tampak siaga berjaga di halaman puskesmas tersebut.
Satu persatu, pulahan orang yang mengantri itu dipanggil oleh petugas medis. Sebelum didata, mereka yang dipanggil, lebih dulu mencuci tangan di tempat yang telah disediakan.
Kepala Puskesmas Blambanganumpu dr. Indra mengatakan, puluhan warga itu sengaja datang untuk menjalani vaksinasi covi-19 secara massal.
"Vaksinasi massal ini merupakan program Sehari Sejuta Vaksin yang dicanangkan pemerintah pusat dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia," kata Indra, Rabu (29-6-2021).
Dia bersyukur, anta antusias masyarakat mengiktui program vaksinaasi tersebut.
"Vaksinasi ini sudah dua hari kita laksanakan. Tidak ada paksaan. Sebelumnya jita hanya memberikan sosialisasi terkait pelaksanaan program ini. Alhamdulillah masyarakat antusias. Itu artinya kesadaran masyarakat untuk bersama keluar dari pandemi covid-19, sudah semakin tinggi," ungkapnya.
Meski demikian, dia mengimbau warga, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas untuk mencegah penularan covid-19.
"Vaksinasi ini untuk membentuk daya tahan tubuh, jika terpapar covid-19. Jadi untuk mencegah penularan, kita semua tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, meskipun sudah divaksin," terangnya.
Winarti (40) salah satu warga yang mengikuti vaksinasi tersebut mengaku sempat ragu dan takut.
"Sebelumnya sempat takut juga. Tapi setelah dijelaskan oleh petugas bahaw vaksinya aman, saya berani. Alhamdulillah, tadi sudah divaksin. Biasa saja, tidak ada gejala negatif," kata wanita berhijab itu.
Warga Kecamata Blambanganumpu, menjalani vaksinasi covid-19 di Puskesmas setempat
Hal senada disampaikan, Herman (37). Dia mengaku sudah lama menunggu adanya program vaksinasi tersebut.
"Terus terang saya sudah lelah dengan kondisi pandemi. Makanya saya sangat menantikan adanya program vaksinasi ini, " ungkapnya.
Menurut dia, menghentikan pandemi covid-19 merupakan tanggung jawab bersama. Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Semua harus berperan aktif berupaya memutus mata rantai penularan covid-19.
"Tidak ada yang bisa melepaskan dari jerat pandemi ini, selain upaya kita semua melalui penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi serta doa kepada Tuhan," ungkapnya.
Untuk itu, dia mengajak seluruh lapisan masyarakat menyukseskan program vaksinasi tersebut, sekaligus lebih mendisiplinkan diri menerapkan protokol kesehatan. "Ayo yang belum divaksin, mari kita bersama-sama menganteri dan menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan. Kita bebaskan Indonesia dan Waykanan dari jerat covid-19," ajakn lelaki berkulit sawo matang itu. (**)
Laporan: Novita Sari
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum