MOMENTUM, Krui--Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) terus melakukan berbagai upaya membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan derjat kesehatan masyarakat. Salah satunya melalui upaya pemenuhan kebutuhan gizi keluarga, khsusnya balita untuk mencegah terjadinya kasus stunting atau gangguan pertumbuhan tubuh pada anak akibat kekurangan gizi.

Terkait hal tersebut, TP PKK Kabupaten Pesibar menyelenggarakan  Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan Pendamping ASI (MP-ASI). Kegiatan yang berlangsung Kantor Sekretariat PKK Kecamatan Pesisir Tengah, itu dibukan Ketua TP PKK Pesibar Septi Istiqlal, Rabu (4-8-2021).

"Pemberian makanan yang terlalu dini dan tidak tepat, dapat mengakibatkan anak menderita kurang gizi yang bisa memicu terjadinya stunting," kata Septi Istiqlal saat membuka pelatihan tersebut.

Sebab itu, lanjut dia, balita perlu mendapat makanan tambahan pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Sehingga pertumbuhan tubuh anak dapat berjalan normal.    

"Setiap keluarga uang mempunyai bayi atau anak Uuia enam sampai 24 bulan, harus memahami  tentang pemberian makanan tambahan pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan gizi anak," terangnya.

Dia berharap, melalui pelatihan tersebut, kader PKK di tingkat kecamatan dan pekon/desa, bisa menjadi pelopor masyarakat terkait pemberian makanan tambahan pendamping ASI.

Selain itu, Septi juga mengingatkan masyarakat, khususnya kaum ibu bisa memberikan contoh kepada anak-anaknya terkait disiplin penerapan protokol kesehatan: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas untuk mencegah penularan covid-19.

"Pandemi covid-19 belum berakhir. Seluruh elemen masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ibu-ibu harus bisa menjadi contoh bagi anak-anaknya agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19," imbaunya. (**)

Laporan: Agung Sutrisno

Editor: Munizar