MOMENTUM, Jakarta--Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena membuat tradisi penghargaan tahunan untuk 12 penulis nasional.
Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, Nasir Tamara mengatakan penghargaan kepada penulis nasional akan dilakukan setiap tahun.
"Penghargaan ini akan ikut mendorong kegairahan berkarya, dan menjadi monumen prestasi penulis,” katanya.
Penghargaan dari media atau institusi lain sudah banyak. Namun, menurut dia, penghargaan berbeda. "Ini asosiasi penulis yang memberi penghargaan: award dari peer to peer. Dari komunitas penulis kepada penulis yang sudah berkontribusi.”
Nasir Tamara menjelaskan rapat umum anggota akan diselenggarakan 15 Agutus 2021. Konggres diagendakan untuk menyempurnakan Anggaran Dasar dan memilih pengurus baru di mana diharapkan akan terjadi regenerasi.
Tim juri diberi tugas sejak minggu lalu menjaring nama untuk penghargaan ini. Tim ini meminta nama mereka dirahasiakan agar kerja mereka tidak diintervensi baik sebelum ataupun sesudah pengumuman.
Akan dipilih 12 nama penulis yang dianggap berkontribusi di bidangnya masing-masing. Mereka akan diumumkan setelah dewan formatur terpilih di Rapat Umum Anggota itu.
“Kegiatan Satupena ini bagus”, kata penulis senior Chappy Hakim yang banyak menulis buku-buku strategi militer, dunia dirgantara dan kepemimpinan.
Penulis senior dari Riau Fachrunnas MA Jabbar yang banyak menulis puisi memuji proses pemilihan yang dianggap “serius dan independen”.
Kepada media lebih lanjut Nasir Tamara menyatakan kepada wartawan hanya ada Satupena yang legal. Yaitu yang terpilih dalam Konggres Penulis Indonesia di Solo, April 2017. (*)
Editor: Nurjanah/Rls.
Editor: Harian Momentum