MOMENTUM, Liwa--Pemkab Lampung Barat atau Lambar dikabarkan tak memberikan pendampingan terhadap Citra Ayu Septina, yang menjadi anggota pasukan pengibar bendra (paskibra) tingkat Provinsi Lampung.
Kabar yang sempat viral di sejumlah media itu dibantah oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lambar, Tri Umaryani.
Dia mengatakan, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Didporapar) Lambar telah memenuhi proses tahapan persiapan sesuai prosedur yang ditetapkan.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (20-8-2021), Tri menyebut persoalan tersebut hanya miskomunikasi.
Alasannya, paskibraka selalu diadakan setiap tahun, sebagai persiapan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia.
Untuk tingkat Provinsi Lampung, kata dia, Lambar selalu mengirim perwakilan untuk mengikuti tahapan seleksi.
Pada tahun 2021, Lambar mengirimkan enam putra-putri terbaik hasil seleksi tingkat kabupaten. Dari enam orang yang dikirim, hanya tiga orang yang dinyatakan lolos seleksi tingkat provinsi.
"Ini kegiatan rutin ya, tiap tahun selalu ada dan Lambar selalu mengikuti. Untuk kejadian yang viral ini tidak dipungkiri ada miskomunikasi yang terjadi," katanya.
Menurut Tri, bahwa pemkam melalui intansinya telah mememfalisatasi tahapan pelaksanaan yang memang menjadi kewenangan daerah.
Baca juga: Pemkab Lambar Beri Taliasih
Namun, ada tahapan pelaksanaan yang pemerintah daerah tidak dilibatkan kembali. Tahapan tersebut telah dicover atau diambil alih oleh provinsi pelaksanannya.
Menurutnya, yang menjadi tanggung jawab daerah yakni dari awal seleksi calon anggota paskibraka yang berasal dari SMA/SMK yang ada di 15 kecamatan. Hingga dengan proses fasilitas pengantaran calon paskibraka hasil seleksi tingkat kabupaten ke pelaksanaan seleksi paskibraka tingkat provinsi.
Tetapi, setelah penetapan seleksi yang dilakukan oleh provinsi, tanggung jawab pelaksanaan telah menjadi ranah provinsi.
"Kita anggarkan untuk persiapan paskibraka, akan tetapi ada batasan dalam pelaksanaan dalam memfasilitasi karena kegiatan telah diambilalih oleh provinsi. Jadi bukan menelantarkan mereka, melaikan sudah menjadi ranah provinsi," ucapnya.
Terkait kabar tidak adanya dampingan anggota paskibraka asal Lambar oleh pemkab, lanjut Tri, terjadi miskomunikasi dalam pelaksanannya. Karena dia mengaku telah berkordinasi dengan sekolah yang perwakilanya dinyatakan lolos seleksi tingkat provinsi untuk mendampingi yang bersangkutan. Pihaknya juga telah membuat surat perintah tugas (SPT) bagi para peserta tersebut.
"Jadi begitu ada kabar dari provinsi bahwa ada perwakilan kita yang lolos seleksi kita langsung kordinasi dengan sekolah asal untuk mendampingi dan langsung kita buatkan SPT," ujarnya.
Tri juga mengatakan, bagi peserta yang telah dinyatakan lolos seleksi dalam pelaksanaan kegiatan kedepan telah menjadi tanggung jawab provinsi.
"Sebetulnya perwakilan yang telah dinyatakan lolos seleksi segala keperluan akan ditanggung oleh provinsi. Dari pemberangkatan hingga karantina sampai dengan pelaksanaan upacara selesai telah ditanggung oleh provinsi. Begitu juga operasional keberangkatan yang akan diganti oleh provinsi," ucapnya.
Masih kata Tri, terjadi miskomunikasi dalam pemberangkan dan pemulangan salah satu anggota paskibraka. Perwakilan atas nama Citra Ayu Septina diantar keluarga. Meski sekolah asal Citra Ayu Septina telah diberikan pemberitahuan untuk mendampingi yang bersangkutan.
"Sekali lagi bukan menelantarkan ya, tapi karena suatu hal terlebih situasi pandemi dan juga telah diberitahuan asal sekolah untuk mendampingi. Ini hanya terjadi miskomunikasi," jelasnya.
Menurutnya, pihaknya juga telah mempersiapkan taliasih kepada paskibraka wakil Lambar. Hal itu, sebagai ucapatan terimakasih dan kebanggaan yang mereka torehkan atas nama Lambar.
"Bukan tidak peduli, atau tidak memberi pesangon. Kita sudah siapkan dan diberikan saat menyambut kepulangan mereka sebagai rasa hormat dan bangga akan capaian yang ditorehkan mereka untuk nama baik daerah," katanya lagi.
Tri berharap, kejadian miskomunikasi serupa tidak terulang. . Hal itu juga akan menjadi bahan evaluasi pihaknya kedepan untuk lebih mematangkan persiapan pelaksanaan ke depan. (*)
Laporan: Sulemy
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum