MOMENTUM, Bandarlampung-- Nama Sutjiati Kelanaritma Narendra mendadak populer dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Gadis berdarah Indonesia-Amerika Serikat itu sukses mengharumkan nama Lampung.
Pesenam ritmik Lampung itu berhasil meraih tiga medali: dua emas dari nomor perorangan alat bola dan vita, satu perak dari nomor perorangan semua alat.
Dara kelahiran 13 Februari 2004 itu pun langsung menjadi perbincangan publik, khususnya di Provinsi Lampung.
Tapi, tidak banyak yang tahu, putri pertama dari pasangan Andy Febriant Narendra dan Christina Marie itu ternyata pernah membela Timnas Junior Amerika Serikat.
Keluarganya memutuskan untuk pindah ke Lampung. Sehingga sejak mendapatkan kewarganergaan Indonesia tahun 2018, dia memutuskan untuk membela Lampung.
"Keluarga saya memutuskan untuk pindah ke Lampung. Saat saya dapat WNI tahun 2018, saya pun memutuskan membela Lampung dan Indonesia," kata Sutji saat diwawancarai, Senin (11-10-2021) malam.
Sejak saat itu, dia pun mengikuti berbagai pelatihan pada cabor senam ritmik. Hingga akhirnya sukses menyabet tiga medali pada PON.
Terlebih, menjelang pelaksanaan PON XX di Papua, dia menjalani latihan sejak pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB.
"Itu persiapan khusus menjelang PON. Setelah pulang dari Rumania dan Serbia, lomba di luar negeri," tuturnya.
Dia pun merasa bersyukur atas capaian yang diraih pada PON di Papua. "Sangat bersyukur atas semua doa dan dukungan dari Lampung. Terima kasih," jelasnya.
Meski sambil mengerjakan tugas-tugas sekolah, dia tetap berusaha latihan maksimal agar bisa mengharumkan nama Indonesia.
"Sekarang masih kelas tiga SMA. Jadi habis pulang latihan belajar, ngerjain tugas," ucapnya.
Dia pun menargetkan, akan meraih medali emas pada ajang Sea Games. "Target selanjutnya persiapan untuk Sea Games tahun depan," ujarnya. (**)
Laporan: Agung DW
Editor: Andi Panjaitan
Editor: Harian Momentum