MOMENTUM, Bandarlampung--Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian berharap agar kebersamaan dan kekompakan antar anggota terus terbangun.
Menurut Supriyadi, dinamika yang terjadi menjelang Konferensi PWI Lampung merupakan wujud semangan dan kepedulian anggota terhadap organisasi.
"Karena itu, saya percaya kebersamaan dan kekeluargaan yang terbangun dalam organisasi PWI Lampung selama ini akan tetap tarjaga kata Bang Yadi—sapaan Supriyadi saat pembukaan Konferensi XI PWI Lampung di Hotel Sheraton, Kamis (2-12-2021).
Bang Yadi menyebutkan, Konferensi XI PWI Provinsi Lampung merupalan bagian dari upaya untuk meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan kita, walaupun pada masa pandemic covid. Makanya pelaksanaan acara ini secara virtual.
Selain itu, penyelenggaraan konferensi juga merupakan amanat Peraturan Dasar PWI Bab V pasal 23 ayat (1) point b dan Peraturan Rumah Tangga PWI Bab VII Pasal 34 yang mewajibkan Pengurus PWI provinsi menyelenggarakan konferensi lima tahun sekali.
Melalui konferensi itu, PWI Provinsi Lampung akan mengevaluasi perjalanannya selama periode 2016-2021. "Yang selanjutnya dijadikan sebagai panduan dalam menyusun program kerja PWI ke depan. Agar lebih baik dan bermanfaat bagi seluruh anggota PWI dan masyarakat Lampung," jelasnya.
Selain itu, Konferensi XI juga momentuk penting bagi PWI Provinsi Lampung. "Karena hari ini dan besok, anggota PWI yang tesebar di seluruh kabupaten/kota akan menentukan masa depan organisasi maupun profesinya sebagai jurnalis. Dengan memilih ketua dan pengurus baru PWI Provinsi Lampung periode 2021-2026," jelasnya.
Dia meyakini, siapapun yang terpilih dalam konferensi XI sebagai ketua atau masuk dalam kepengurusan PWI adalah para wartawan terbaik dan kompeten.
Sehingga, dalam lima tahun kepengurusannya, akan membawa kemajuan dan kebaikan bagi organisasi dan anggota PWI serta masyarakat.
"Atas nama pengurus PWI Lampung periode 2016-2021, dengan hati yang tulus, kami mohon maaf. Kami menyadari, selama lima tahun menjalankan organisasi PWI, banyak kesalahan dan kekurangan," tutupnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum