MOMENTUM, Ketapang--Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan kembali melaksanakan program bedah rumah tidak layak huni. Kali ini yang menjadi sasaran program swadaya para pejabat pemkab tersebut, adalah dua rumah warga di Kecamatan Ketang, masing-masing: rumah milik Musinah di Desa Kemukus dan rumah milik Mugiyati di Desa Tamansari.
"Program bedah rumah ini, kita laksanakan secara bergotong royong. Saya minta pak camat dan kepala desa, agar terus melaksanakan kegiatan gotong royong ," kata Bupati Nanang Ermantor saat meletakan batu pertama tanda dimulainya kegiatan bedah rumah tersebut, Jumat (7-1-2021).
Menurut Nanang, dengan bergotong royong, masyarakat akan lebih mudah mengatasi berbagai permasalahan.
"Gotong royong itu akan budaya bangsa Indonesia. Semua akan lebih mudah kita laksanakan dengan bergotong royong. Termasuk kegiatan bedah rumah ini," terangnya.
Dia berharap melalui program tersebut, dapat membantu masyarakat memiliki rumah yang layak huni.
“Mudah-mudahan bantuan bedah rumah ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Nanti pak camat sebagai koordinator, saya minta pak kades dan pak kadus ajak masyarakat untuk bergotong-royong bantu pembangunannya supaya rumah warganya bisa layak huni,” harapnya.
Di sela kegiatan tersebut, bupati juga menyempatkan diri untuk menjenguk Juriyat (53) warga Desa Kemukus yang menderita stroke.
Pada kesempatan tersebut, bupati menyerahkan bantuan kursi roda dan tali asih untuk meringankan beban kebutuh pokok keluarga Juriyat “Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat, untuk meringankan beban keluarga," harapnya.
Menerima bantuan tersebut, dengan terharu Juriyat menyampaikan terima kasih. “Alhamdulillah, saya senang. Terima kasih pak bupati. Saya doakan diberi umur panjang,” kata Juriyat dengan mata berkaca-kaca. (**)
Laporan: endri
Editor: munizar
Editor: Harian Momentum