MOMENTUM, Kalianda--Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan siap mendukung perjuangan para guru honorer untuk menyampaikan aspirasi kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Komisi II DPR-RI.
Aspirasi tersebut terkait kepastian formasi untuk para guru honerer yang lulus passing grade seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021.
Dukungan Pemkab Lamsel itu disampaikan Bupati Nanang Ermanto saat menerima audensi perwakilan guru honorer kabupaten setempat, Senin (24-1-2022).
Nanang meminta para guru honorer yang telah lulus passing grade seleksi PPPK 2021, lebih dulu memastikan kembali jadwal audiensi dengan Kemenpan-RB dan Komisi II DPR-RI.
“Harus dipastikan dulu, jadwal audensinya. Jadi bener-bener memastikan Komisi II itu bisa menghadirkan Menpan RB sesuai tanggal dan waktunya. Kalau saya dengar dari yang disampaikan tadi, tugas Komisi II, menampung aspirasi teman-teman para guru honorer,” kata Nanang.
Intinya, lanjut dia, Pemkab Lamsel siap mendukung perjuangan para guru honorer yang telah lulus passing grade seleksi PPPK tahun 2021.
Sebelumnya dalam audensi tersebut, perwakilan guru honerer asal Kecamatan Palas Fulkan Gifari meengatakan, kunjungan ke Bupati Lamsel itu sebagai tindak lanjut hasil audiensi bersama Komisi X DPR RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada tanggal 18 Januari 2022.
Menurut Fulkan, dalam audiensi tersebut Forum Guru Honor se Indonesia, passing grade meminta Mendikbud, agar memberikan kepastian formasi seleski PPPK tahun 2022.
Dalam audiensi itu, Mendikbud Nadiem Makarim, meminta agar Forum Guru Honor yang lulus passing grade, dapat bersama-sama mendorong Kemenpan-RB menerbitkan regulasi baru pada seleksi PPPK 2022.
"Mendikbud meminta kami agar sama-sama mendorong Kemenpan RB untuk menerbitkan regulasi baru tanpa tes dan bisa langsung menempati formasi itu, dan kami telah mengirim surat kepada Komisi II untuk menghadirkan Menpan dalam audensi tanggal 27 Januari 2022,” kata Fulkan.
Atas dasar tersebut, para guru honorer itu meminta Bupati Lamsel memberikan izin dan dukungan perjuangan mereka untuk beraudensi dengan Kemenpan-RB dan Komisi II DPR-RI.
“Tujuan kami ke sini, meminta izin dan dukukungan pak bupati untuk keberangkatan kami ke DPR-RI,” katanya. (**)
Editor: Munizar