Pasokan Belum Sesuai Kebutuhan, Pemkab Lambar Gencar Operasi Pasar Minyak Goreng

img
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lambar Tri Umaryani

MOMENTUM, Liwa--Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) gencar menggelar operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di pasaran. Operasi pasar tersebut dilakukan melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perinduatrian dan Perdaganga setempat.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Lambar Tri Umaryani mengatakan, hingga saat ini pasokan minyak goreng ke kabupaten setempat masih jauh dari jumlah  kebutuhan masyarakat.

"Masih sulit untuk mendapatkan minyak goreng, ketersedianya memang belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Tri pada Harianmomentum.com, Kamis (10-3-2022) 

Menurut dia, pasokan minyak goreng ke Lambar saat ini masih lebih kurang 10 persen dari tingkat kebutuhan masyarakat.

Kebutuhan penggunaan minyak goreng di Lambar lebih kurang 22 ribu liter perhari, namun pasokanya hanya 10 persen saja. Kemarin masuk 42 ribu liter. Jumlah itu hanya mencukupi untuk kebutuhan dua hari saja," terangnya.

Selain itu, harga jual minyak goreng pun masih sangat variatif, khususnya di tingkat  pengecer: toko dan  warung-warung kecil.

"Kalau di ritel atau toko modern, memang sesuai HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan pemerintah Rp14 ribu perliter. Tapi stoknya terbatas. Nah, di toko biasa atau warung-warung kecil, harganya masih di atas HET," ungkapnya.

Karena itu, untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan minyak goreng, Dinas Kopersi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lambar terus menggelar operasi pasar.

"Kita terus lakukan operasi pasar secara bergilir. Sepertin untuk di Kecamatan Sekincau, kita siapkan delapan ribu liter minyak goreng curah," terangnya.

"Kita pakai minyak gpreng curah, karena stok  untuk yang kemasan sulit. Tapi jangan kawatir migor curah ini dijamin kwalitasnya," ucapnya. (**)






Editor: Munizar





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos