Wujudkan Kabupaten Literasi, Dispersip Lambar Optimalkan Perpustakaan Keliling

img
Sejumlah pelajar memanfaatkan buku yang disediakan perpustakaan keliling di Kabupaten Lampung Barat.

MOMENTUM, Liwa--Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tidak hanya memaksimalkan pendidikan formal sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah setempat.

Namun, membangun budaya literasi menjadi salah satu bagian dari upaya mengoptimalkan peningkatan kualitas SDM.

Mengenai itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) gencar melaksanakan program perpustakaan keliling.

Program tersebut tidak hanya menyasar sekolah, namun juga ke seluruh pekon atau desa yang tersebar pada 15 kecamatan di kabupaten setempat.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lambar Syafaruddin mengatakan, perpustakaan keliling  adalah penopang upaya mewujukan Kabupaten Literasi yang menjadi bagain dari program peningkatan kualitas SDM.

“Lewat perpustakaan keliling ini kita hadir untuk  menumbuhkan mina baca masyarakat, khsusnya generasi muda. Masyarakat kita fasilitasi  menambah pengetahuan melalui koleksi beragam buku-buku bacaan yang bermanfaat,” kata Syafarudin.

Untuk mengefektikan capaian program perpustakaan keliling, Dispersip Lambar memanfaatkan berbagai even dan kegiatan yang digelar pemerintah dari tingkat pekon hingga kabupaten.


Sejumlah anak membaca buku yang disediakan perpustakaan keliling di Kabupaten Lampung Barat.

“Hampir setiap kegiatan selalu kita manfaatkan untuk memberikan layanan perpustakaan keliling kepada masyarakat, seperti kegiatan musyawarah rencana pembangunan tingkat kecamatan beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Hadirnya perpustakaan keliling merupakan upaya menyukseskan program  Kabupaten Literasi yang dicanangkanan Bupati Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Mad Hasnurin.

"Kegiatan ini termasuk dalam Gerakan Literasi Masyarakat (GLM). Kita berupaya agar apa yang yang sudah menjadi komitmen pak bupati untuk menjadikan Lampung Barat sebagai Kabupaten Literasi benar-benar bisa dirasakan  masyarakat, terutama generasi muda," jelasnya.

Selain itu, perpustakaan keliling ini juga sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat, di bidang pendidikan. Ratusan koleksi buku tersedia di perpustakaan keliling yang bisa dimanfaatkan masyarakata untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

"Selama agen musrenbang di lima belas kecamatan,  ratusan masyarakat didominasi generasi muda sangat antusias membaca buku melalui perpustakaan keliling,” ungkapnya.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan  Kabupaten Lambar hingga kini, tercatat memiliki 30.843 eksemplar koleksi buku bacaan dengan 10.281 judul.

Banyaknya koleksi buku bacaan tersebut diharapkan dapat semakin meningkatkan minat baca masyarakat.

Terlebih program Kabupaten Literasi yang dilaksanakan Kabupaten Lambar telah dijadikan percontohan di Kabupaten Waykanan dan Tanggamus.

Hal tersebut membuktikan bahwa program "Kabupaten Literasi" yang dicanangkan Bupati Parosil Mabsus cukup berhasil.

Selain itu, Kabupaten Lambar juga pernah mendapatkan juara pertama tingkat Provinsi Lampung dan Juara Nosional klaster B dalam bidang perpustakaan umum pekon (Desa).

"Buku adalah jendela dunia, dan kegiatan membaca buku merupakan suatu cara untuk membuka jendela tersebut agar kita bisa mengetahui lebih tentang dunia yang belum kita tahu sebelumnya.  Kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh siapa pun dan kapan pun untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dalam diri masing-masing," ajaknya.(**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos