MOMENTUM, Balikbukit--Peringati hari lahir Muslimat Nahdhatul Ulama (NU) ke-76 Tahun, Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menggelar pengajian akbar di Masjid Bintang Emas Islamic Centre, Kawasan Sekuting Terpad Pekon/Desa Watas, Kecamatan Balikbukit, Ahad (27-3-2022)
Dihadiri Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim atau Nunik yang juga Dewan Syuro Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU Lampung.
Juga hadir, Bupati Lambar Parosil Mabsus, Anggota DPRD Lambar Bambang Dwi Saputra, Ketua TP-PKK Lambar Partinia Parosil Mabsus, Ketua Muslimat NU Wilayah 4 Lampung Sri Dewi Ningsih Sumarno, Ketua PC NU Lambar KH. M. Danang HS, dan Ketua PC Muslimat NU Lambar Syahyana.
Serta mendatangkan penceramah Kyai Ibrahim Al-Banjari dari Kabupaten Waykanan.
Pada kesempatan tersebut, Nunik mengapresiasi Bupati Parosil dan istri yang penuh semangat dan peduli terhadap kegiatan keagamaan.
"Saya mengapresiasi Bupati Parosil, bupati yang penuh semangat, pembawaannya asik dan keren. Ibu bupatinya luar biasa dan telaten, disertai para kepala-kepala dinasnya yang isinya luar biasa pekerja keras," katanya.
Nunik meminta muslimat NU untuk membantu Bupati Parosil dalam melakukan pembangunan Lambar.
"Harapan saya, Muslimat NU seluruhnya harus mendukung, menyokong dan bergotong royong membantu dalam membangun Kabuapten Lampung Barat. Muslimat harus mendukung Bupati, agar pembangunannya maksimal," ucapnya.
Sementara itu, Parosil menyambut baik akan kehadiran Dewan Syuro PW Muslimat NU Lampung. Kehadirannya, diharapkan memberikan motivasi, spirit dan semangat jajaran pengurun muslimat NU Lambar untuk terus bergerak membangkitkan serta berjuang dalam memberikan kontribusi terhadap Lambar.
Parosil juga mengatakan bahwa Muslimat NU berusia 76 tahun, jika dibandingkan dengan usia manusia, ini bukan lagi dewasa, tetapi sudah tua. Kalau sudah tua, berarti peran dan kontribusinya sudah banyak untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya merasakan sendiri, Muslimat NU sudah memberikan warna begitu banyak di Lampung Barat. Saat ini sudah banyak TPA yang guru ngajinya ibu-ibu, dan ini merupakan salah satu peran dari Muslimat NU," terangnya.
Parosil berharap, muslimat NU dan Pemkab Lambar dapat bersama-sama bersinergi, kerja sama dan kerja keras dalam mengamankan situasi. Terlebih dalam memerangi kegiatan atau paham-paham yang melenceng yang mengakibatkan perpecahan.
"Nah, muslimat NU harus mengambil peran, muslimat NU merupakan garda terdepan dalam menjaga kesatuan NKRI, ini mesti sama-sama kita jaga, kita rawat -- Pertama, muslimat ini kedepannya harus dapat menciptakan kerukunan, Kedua menjaga persatuan, ketiga menjaga kebhinekaan," kata Parosil.
"Muslimat NU harus menjadi perekat, penyatu dan pemersatu dari anak bangsa, khususnya masyarakat warga Lampung Barat," lanjutnya.
Peringatan Harlah Muslimat NU Ke-76 tqhun ditandai dengan pemotongan tumpeng dan dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada anak yatim/piatu diwilayah setempat. (*).
Editor: Muhammad Furqon