MOMENTUM, Bandarlampung--Hanya berselang satu bulan dari kejuaraan renang Damraman Championship 2022, perenang asal klub Rafflesia Bandarlampung kembali menjadi yang terbaik di Provinsi Lampung.
Kejuaraan renang antar perkumpulan Hammerheads Championship 2022, yang dilaksanakan Sabtu-Minggu (26-27/3) itu, perenang Rafflesia SC tampil perkasa dan menjadi juara umum dengan 122 medali.
Dalam Kejuaraan yang diikuti 522 atlet, Rafflesia menurunkan 32 perenang di kategori atlet dan non atlet yang berhasil menyabet 122 medali dengan rincian 45 emas, 59 perak, dan 18 perunggu.
Bertanding di Kolam Renang Tejosari Kota Metro Provinsi Lampung, Rafflesia SC tidak hanya berhasil menjadi juara umum. Sebanyak lima atlet Rafflesia juga menjadi perenang terbaik.
Eto O Arsitiko Lody Ismail berhasil menjadi perenang terbaik di kelompok umur 1 kategori atlet, kemudian Marsyeila Assyfa menjadi yang terbaik di kelompok umur 1 kategori non atlet.
Perenang terbaik juga diraih Farouq Ibnu Sina di kelompok umur 2 kategori atlet. Atlet keempat yang menjadi perenang terbaik adalah Ancilla Maria Renata di kategori non atlet kelompok umur 4. Muhammad Hafizh Kausar menjadi perenang terbaik di kategori atlet kelompok umur 5.
Selain meraih lima perenang terbaik, tim estafet putra Rafflesia SC yang terdiri dari Eto'O Arsitiko Lody Ismail, Wayne Sherlandera Tan, Abbie Carmelo Boentoro, dan M Bintang Raka Pratama menyabet medali emas di nomor 4x50 meter gaya bebas.
Sementara tim estafet putri, yakni Angel Egriani Simamora, Amira Kayana Putri, Piandra Mayang Sani, dan Ancilla Maria Renata berhasil meraih medali perunggu di nomor yang sama.
Keberhasilan Rafflesia di Hammerhead Championship diraih dengan perjuangan yang cukup berat. Persaingan sengit terjadi di semua nomor perlombaan di kejuaraan yang diikuti 34 klub terbaik di Lampung.
"Kita patut bersyukur menjadi juara umum di tengah persaingan yang sangat sengit. Bahkan ada beberapa target medali emas kita yang gagal tercapai," tutur Head Coach Rafflesia Swimming Club, Cindy Wanta.
CIndy menyebut kesuksesan menjadi juara umum ini adalah hasil kerja keras seluruh tim. "Terima kasih untuk semua atlet yang sudah berjuang sangat luar biasa," ucap Cindy.
Keberhasilan Rafflesia menjadi juara umum juga ditandai dengan meningkatnya pencapaian waktu dari semua perenang baik yang menjadi juara ataupun yang belum juara. "Tercipta banyak best time dan kemajuan yang sangat pesat, baik bagi anak-anak yang meraih juara maupun yang belum meraih juara," kata Cindy pula.
Walaupun berhasil menjadi juara umum dan meraih banyak medali, Cindy meminta atletnya untuk tidak berpuas diri. "Tetap semangat berlatih dan fokus mencapai impian kita," ajak Cindy.
Perjuangan keras para atlet Rafflesia SC juga diapresiasi para orang tua. Mereka bangga melihat semangat bertanding semua perenang untuk bisa menjadi yang terbaik. Bahkan beberapa atlet tetap melanjutkan pertandingan dan menjadi juara meskipun tidak menggunakan kacamata renang karena terlepas saat melakukan lompatan. "Anak-anak sudah berlomba mati-matian dan tidak ada yang menyerah," tutur Chandera yang merupakan orang tua atlet renang di Rafflesia SC.
Chandera berpesan agar atlet renang Rafflesia tetap bersahaja dan tidak sombong. "Menjadi atlet tidak hanya cukup latihan tapi juga harus punya mental yang kuat, disiplin, dan pantang menyerah serta tidak boleh sombong," ucap Chandera lagi.
Rafflesia Swimming Club Bandarlampung berdiri pada 1 Januari 2000. Sejak 1 Januari 2018, management Rafflesia Swimming Club diambil alih oleh mantan atlet renang yang sekarang menjadi pelatih renang bersertifikasi Nasional dan FINA yakni Vania Carissa Wanta, ST, MT dan Cindy Claresta Wanta, SE.(**)
Editor: Agus Setyawan