MOMENTUM, Bandarlampung -- Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardhy menginstruksikan kepada para calon karyawan pimpinan (Cakarpim) yang diterima di PTPN VII untuk “tancap gas”.
Istilah tancap gas dia sampaikan saat membuka program orientasi Planters Learning and Assignment (PLANT), di Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII, Bandarlampung, Rabu (24/8/22).
Sebanyak 16 calon karyawan pimpinan hasil rekrutmen bersama Kementerian BUMN tahun 2022 diterima di PTPN VII. Mereka terdiri dari tujuh orang untuk bagian Tanaman, empat orang untuk bagian Teknik dan Pengolahan, dua orang untuk bagian Akuntansi dan Keuangan, dan dua orang untuk bagian SDM dan Umum. Sedangkan satu lagi karyawan baru yang direkrut dari kategori disabilitas.
Selain Direktur, pembukaan dihadiri SEVP Business Support PTPN VII Okta Kurniawan, semua Kepala Bagian pada Kantor Direksi PTPN VII, dan beberapa pejabat utama. Usai seremoni, Chief Ryan, sapaan akrab Ryanto Wisnuardhy memberi pembekalan tentang arah dan strategi korporasi ke depan.
Selanjutnya, secara marathon Cakarpim akan mendapat materi dari SEVP, Kabag, Manajer Unit, SPPN VII, dan berbagai bagian teknis sampai 18 September 2022. Mereka juga akan dibawa orientasi dan observasi ke kebun, pabrik, dan fasilitas perusahaan lainnya.
Dalam welcome speech-nya, Ryanto Wisnuardhy menyatakan gembira karena PTPN VII dalam dua tahun terakhir mulai merekrut karyawan baru. Ia menyebut, perusahaan ini sempat vakum dari rekrutmen karyawan baru selama sembilan tahun sejak 2012. Ia memaknai ini sebagai era baru kebangkitan perusahaan.
Mengutip mars PTPN VII, Ryan menyampaikan selamat datang di PTPN VII, Wadah Insan Utama. Kata “wadah insan utama” ia kutip sebagai tantangan kepada para kandidat bahwa mereka memasuki wilayah yang berisi insan-insan utama. Ia juga bangga kepada 16 calon yang terseleksi sebagai talent-talent yang layak berada di PTPN VII.
“Setahu saya, secara nasional ada lebih dari seratus ribu pendaftar pada seleksi bersama BUMN 2022. Untuk PTPN VII, ada ribuan yang mendaftar, tetapi yang diterima hanya 16 orang. Satu diantaranya dari kategori disabilitas. Artinya, kalian adalah orang-orang terpilih,” kata dia.
Datang dari lulusan perguruan-perguruan tinggi ternama di Indonesia, Ryan optimistis para Cakarpim akan menjadi penggerak untuk mengakselerasi kinerja perusahaan. Selain karena memiliki dasar kompetensi yang mapan, para anak muda ini dinilai dapat segera beradaptasi secara produktif dengan budaya kerja PTPN VII.
“Anda adalah salah satu pilar dan salah satu tumpuan baru bagi PTPN VII untuk mengakselerasi kinerja. Kalian masuk pada saat yang tepat, yakni ketika PTPN VII dibawah naungan Holding (PTPN Holding) yang sedang bertransformasi. Kita sedang berubah dan terus berubah dengan new corporate culture (budaya perusahaan baru) yang lebih produktif, kompetitif, dan GCG berlandas kepada AKHLAK sebagai core value (tata nilai utama),” kata dia.
Terakhir, Ryan meminta para kandidat untuk mencurahkan seluruh kemampuan dan kompetensinya untuk perusahaan ini. Selain sebagai tangga untuk menunjukkan kualitas diri secara keseluruhan, kinerja yang akseleratif akan menjadi tonggak nasib perusahaan yang akan menjadi masa depan seluruh karyawan.
“Kalau istilah anak sekarang, kalian saat ini dalam posisi siap tancap gas. Ayo gas pol dengan seluruh resources Anda, seluruh energi Anda. Tentu dengan niat baik, ilmu yang cukup, dengan energi yang penuh semangat, dengan mitigasi yang akurat, dan dengan niat bekerja sebagai bagian dari ibadah,” kata mantan Direktur PTPN XIV ini.
Onboarding PLANT
Tentang oreintasi calon karyawan pimpinan, Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) PTPN VII Hidayat melaporkan, pihaknya menerima 16 kandidat hasil seleksi terpusat yang dilakukan oleh Kementerian BUMN dan Holding Perkebunan tahun 2022. Para Cakarpim terseleksi telah mendapat pembekalan materi dasar yang dilaksanakan oleh Kementerian BUMN dan PTPN Holding.
Menurut Dayat, sapaan akrabnya, para Cakarpim akan menempati posisi sebagai Asisten pada bagian terkait di PTPN VII. Yakni, Asisten bidang Tanaman (kelapa sawit, karet, tebu, dan teh), Asisten bidang Teknik dan Pengolahan, Asisten Akuntansi dan Keuangan, dan Asisten SDM dan Umum.
“Sesuai namanya, Calon Karyawan Pimpinan, mereka akan menduduki posisi sebagai salah satu unsur pimpinan di unit kerja, yakni asisten. Itulah mengapa program on boarding ini cukup panjang dan komprehensif, termasuk harus melakukan magang di unit kerja. Sebab, mereka akan langsung mendapat tugas dan tanggung jawab penting di perusahaan,” kata Kabag yang telah beberapa pindah tugas sebagai manajer unit ini.
Dalam jadwal pengenalan tentang perusahaan (Planters Learning and Assignment, PLANT), panitia mengalokasikan 20 hari dengan materi menyeluruh. Mereka akan dibekali pengetahuan tentang perusahaan (corporate knowledge) dari kedudukan perusahaan, budaya kerja perusahaan (corporate culture), arah dan kebijakan perusahaan, manajemen perusahaan, pengenalan komoditas, dan lainnya.
Semua materi tentang teknis, baik on farm maupun off farm juga disampaikan oleh beberapa bagian terkait. Masih di lingkup manajemen, peserta akan dikenalkan dengan pasar komoditas, pengaruh iklim, faktor-faktor moneter, hingga prospek PTPN VII memasuki bursa saham.
Materi lain yang menyangkut aspek eksternal antara lain tentang manajemen SDM yang berkait dengan organisasi karyawan. Yakni, pengetahuan tentang serikat pekerja, relasi dengan institusi di Pemerintahan, membangun hubungan baik dengan stakeholder, hingga menghadapi berbagai kemungkinan gangguan yang terjadi.
“Kami sangat berkepentingan untuk menyiapkan para calon pimpinan ini secara komprehensif. Bukan hanya hard skill-nya, tetapi juga soft skill. Kami juga menggembleng mereka tentang aspek bela negara bekerja sama dengan TNI. Sebab, di tangan merekalah nasib perusahaan ini 10—15 tahun ke depan,” kata Hidayat. (*)
Editor: Muhammad Furqon