Polres Pringsewu Tangkap Residivis Narkoba

img
Aparat Polres Pringsewu menangkap residivis kasus narkoba.

MOMENTUM, Pringsewu--Aparat Polres Pringsewu menangkap seorang residivis kasus narkoba di wilayah hukum setempat.

Pelaku berinisial Ris alias Aris Pedet (52) warga Pekon/Desa Sukoharjo III,  Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu dibekuk lantaran kedapatan kembali terjerat kasus sabu-sabu.

Kasat Narkoba Iptu Yudi Raymond mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi menjelaskan, tersangka diamankan saat berada pada sebuah rumah di Pekon Sukoharjo III pada Rabu (23-11-2022) sekitar pukul 15.30 Wib.

Pada proses penggeledahan itu, polisi mendapatkan satu paket sabu seberat 0,25 gram berikut alat hisap sabu dari tangan tersangka.

"Barang bukti tersebut disembunyikan tersangka didalam karung berisi pakan ikan," jelas Iptu Yudi, Sabtu (26-11).

Dia menuturkan, pengungkapan kasus narkoba tersebut berawal dari adanya laporan masyarakat yang resah dengan praktik peredaran dan penyalahgunaan narkotika yang terjadi di daerahnya.

Atas laporan itu, maka pihaknya langsung menindaklanjuti dengan melakukan proses penyelidikan dan berujung pada penangkapan tersangka.

Tak hanya itu, polisi juga masih terus mendalami pengungkapan kasus tersebut. Tersangka yang juga tercatat sebagai residivis ini mengaku nekat kembali ke dunia gelap peredaran Narkotika karena terpengaruh pergaulan.

"Kasus itu masih terus kami kembangkan, dengan harapan bisa menangkap pihak pihak lain yang turut terlibat,"terangnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, tersangka dijerat dengan pasal 114 jo pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 20 tahun penjara.

Kasat Narkoba mengimbau masyarakat untuk menjauhi penyalahgunaan narkotika, karena selain berdampak buruk bagi kesehatan dan juga merugikan keluarga.

Selain itu jika tertangkap Polisi, maka dalam waktu yang lama bisa mendekam di penjara.

"Ya kami imbau untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkotika karena memang tidak ada dampak baiknya," imbuhnya. (***)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos