MOMENTUM, Adiluwih--Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah mencanangkan dimulainya Gerakan Serentak Pringsewu Cegah Stunting atau Gebrak Princes dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas. Acara dipusatkan di Lapangan Gajah Mada, Kecamatan, Adiluwih, Rabu (28-12-2022).
Pencanangan tersebut ditandai dengan kegiatan makan buah dan minum jamu bersama. Penjabat Bupati Adi Erlansyah mengatakan, Gebrak Princes Melalui Pendekatan Keluarga dan Germas merupakan salah satu inovasi pemkab setempat dalam upaya mendukung program nasional pencegahan stunting untuk membentuk sumber daya manusia Indonesia yang sehat dan cerdas.
"Untuk menyukseskan program ini, tidak bisa mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Peran lembaga di sektor lainnya juga turut menentukan, dengan ditunjang peran aktif seluruh komponen masyarakat," kata Adi Erlansyah.
Pemkab Pringsewu, lanjut dia, menargetkan angka penurunan stunting mencapai 10,9 persen pada tahun 2024 mendatang. "Kita terus gencarkan upaya pencegahan dan penurunan stunting melalui intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung," terangnya.
Selain itu, Pemkab Pringsewu juga melaksanakan program pendampingan calon pengantin usia subur, ibu hamil, ibu dan anak pasca melahirkan usia 0-59 bulan, serta melakukan surveilans keluarga beresiko stunting.
Pj Bupati Pringsewu mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat terus membudayakan perilaku hidup sehat guna mendukung terwujudnya sumber daya manusia unggul dan berkualitas.
Pada kesempatan itu juga, dilakukan penyerahan bantuan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana setempat. Bantuan yang diserahkan, antara laing berupa: BKB Kit untuk 80 kelompok Bina Keluarga Balita dan KIT siap nikah untuk 81 kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dan bantuan makanan/gizi tambahan untuk 72 balita stunting dan 1.053 balita gizi.
Selain itu juga ada bantuan dari BPJS Kesehatan untuk keluarga tak mampu berupa; paket makanan tambahan untuk 1.789 ibu hamil dan 251 alat antropometri untuk posyandu dari Dinas Kesehatan Pringsewu.
Kemudian: bantuan peralatan sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu untuk lembaga PAUD di sembilan kecamatan, bantuan CSR Bank Lampung berupa vitamin dan PMT untuk balita stunting. Bantuan paket gizi untuk ibu hamil dan balita stunting untuk 15 orang dan edukasi di desa lokus stunting dari Dompet Dhuafa dan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Lampung melalui Program Gerakan Sadar Gizi bekerjasama dengan Bappeda Pringsewu.
Selanjutnya, bantuan benih padi nutrizink dari dinas pertanian untuk dua kelompok tani. Bantuan bibit ikan dari dinas perikanan, bantuan beras untuk 116 balita stunting dari DKP serta pemberian KIA anak stunting dari disdukcapil setempat. (**)
Editor: Munizar