MOMENTUM, Lampung--Majelis Dzikir (MDZ) At-Thohir binaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggelar dzikir akhir tahun di Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadhus Sholihin, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung pada, Sabtu (31-12-2022) malam, sekaligus menyerahkan bantuan kepada Ponpes dan anak yatim dan piatu.
Perwakilan Majelis Dzikir At-Thohir pusat, Muhammad Faruq mengatakan, kegiatan dzikir akbar di malam pergantian tahun ini sebagai bentuk evaluasi dan bermuhasabah diri untuk lebih meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT di tahun depan.
Selain itu, lewat dzikir akbar bersama ini sekaligus ajang silaturahmi ulama dan masyarakat dalam meningkatkan semangat ukhuwah Islamiyah.
Menurut Muhammad Faruq, kehadiran Majelis Dzikir At-Thohir tidak lepas dari kepedulian Erick Thohir terhadap pembinaan agama dan syiar Islam di tanah air.
“Kita berterima kasih kepada bapak Haji Erick Thohir selaku pembina Majelis Dzikir At-Thohir yang menginisiasi kegiatan ini. Tentu bapak Erick Thohir sangat konsen terhadap kegiatan keagamaan diantaranya terbentuknya majelis dzikir At-Thohir di Provinsi Lampung,” kata Muhammad Faruq di lokasi dzikir bersama.
Pengasuh Ponpes Riyadhus Sholihin, KH. Ismail Zulkarnain menuturkan, dzikir bersama yang diselenggarakan oleh Majelis Dzikir At-Thohir makin menegaskan sosok Erick Thohir adalah orang yang religius dan pemimpin yang penulis pada agama.
“InshaAllah pada malam hari ini Pak Erick Thohir mengadakan dzikir akbar 1.000 Kyai dan santri di lapangan Ponpes Riyadhus Sholihin. Saya sangat apresiasi atas ide-ide beliau dengan mengadakan dzikir akbar dengan mendatangkan ulama-ulama, berarti menunjukan bahwa beliau seorang tokoh yang religius, seorang pemimpin yang peduli pada agama, pemimpin yang kiprahnya jelas,” ujar KH. Ismail Zulkarnain.
Erick Thohir juga disebut selalu menunjukan kepeduliannya terhadap perkembangan agama di Indonesia. Hal itu ditunjukkan lewat kegiatan keagamaan dan memberikan bantuan kepada Ponpes, Masjid hingga membantu anak-anak yatim dan piatu.
“Beliau punya sikap yang peduli terhadap perkembangan agama di republik yang kita cintai ini,” ucapnya.
Sementara itu, jamaah dzikir bersama yang juga tokoh agama Kota Bandar Lampung Ustadz Nandi Hamdillah mengucap syukur atas kegiatan dzikir bersama yang diselenggarakan oleh MDZ At-Thohir di malam pergantian tahun. Pasalnya, kegiatan ini sangat positif bagi masyarakat Kota Bandar Lampung, khususnya bagi anak-anak muda.
“Alhamdulillah situasinya bertepatan dengan tahun baru yang suasananya positif. Dengan adanya majelis dzikir ini, saya kira hal yang sangat positif dan memang dengan MDZ At-Thohir, saya pikir membuka wawasan ke depan. Artinya buat anak-anak muda yang pada malam tahun baru ini tidak pergi Kemana-mana,” kata Ustadz Nandi di lokasi dzikir bersama.
“Dengan adanya Majelis Dzikir At-Thohir kita adakan di Ponpes ini, masyarakat bisa berkumpul dan mengikuti dzikir bersama. Beliau (Erick Thohir-red) ini kan Menteri BUMN yang asalnya dari Lampung, saya kira positif dan beliau sangat berpotensi,“ ungkapnya.
Senada dengan Ustadz Nandi Hamdillah, jamaah dzikir bersama lainnya. Muhammad Ali mengaku senang dengan hadirnya kegiatan dzikir bersama di malam tahun baru. Kegiatan dzikir bersama ini berhasil membatasi kegiatan-kegiatan yang tidak ada manfaatnya di luar sana.
“Kami sangat senang sekali, apalagi dengan Pak Erick Thohir. Kami bersyukur adanya acara dzikir begini. InshaAllah kami sangat senang dan menerima. Kami sangat bersyukur sekali dengan kehadiran majelis dzikir ini, karena pada akhir tahun biasanya orang bersenang-senang, dan kami disini berdzikir bersama,” akuinya.
Muhammad Ali pun mengakui kehadiran para kyai dan dipenuhi oleh para jamaah membuat suasan dzikir makin berwarna. Untuk itu, Muhammad Ali berharap kegiatan dzikir seperti begini terus berlanjut ke depan.
“Banyak Kyai dan jamaah yang hadir membuat suasana di malam tahun baru ini sangat hidup, muda-mudahkan majelis dzikir ini terus berlanjut ke depan,” harapnya.
Hadir dalam kegiatan Dzikir Akbar, Habib Hasan Al Jufri, KH. Izudin Abdussalam (Tahnfidziyah NU Kota Bandar Lampung), Mukhlis Basri (Anggota DPR RI Dapil Lampung), Dr. H. Suratno (Dekan IBI Dharmajaya), KH. Mas Badruzaman (Sesepuh NU Bandar Lampung), Drs. Sulaiman Bardan (Dai Kamtibmas Prov. Lampung) dan Muspida Provinsi Lampung. (**)
Editor: Agus Setyawan