MOMENTUM, Pringsewu -- Diduga karena menghindari kucing menyeberang jalan, pikap bernomor polisi BK 8348 WO tercebur ke sawah di tepi ruas Jalinbar Sumatera KM 36-37 Pekon Wates, Gadingrejo, Pringsewu.
Kejadian itu pada Jumat (6/1/23) sekitar pukul 04.00 Wib. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas tersebut. Kerugian materil sekitar Rp1,5 juta.
Kasat lantas Polres Pringsewu Polda Lampung AKP Khoirul Bahri melalui Kanit Gakkum Aipda Dani Waldi mengatakan, pikap yang dikemudikan Rian Agung Setiawan (29), warga Pekon Tegalsari, Kecamatan Gadingrejo, melaju dari arah jalur dua Pemda Pringsewu menuju arah Bandarlampung.
Ketika melintas di lokasi kecelakaan, tiba-tiba ada seekor kucing yang menyebarang jalan, sehingga membuat sopir menjadi kaget.
"Awalnya sopir berupaya menghindari kucing tersebut. Namun apes, kendaraan yang dikemudikannya malah oleng tak terkendali lalu menabrak pembatas jalan di sebelah kiri dan oleng lagi ke arah kanan hingga akhirnya terjun kedalam persawahan," jelasnya mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi.
Kanit Gakkum menuturkan, dalam peristiwa kecelakaan tunggal tersebut tidak terdapat korban jiwa. Pengemudi hanya mengalami luka ringan dibagian tangan sementara kendaraan mengalami kerusakan pecah dibagian bemper depan dan lampu utama sebelah kiri.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil ditaksir mencapai Rp1,5 juta," terangnya.
Aipda Dani menambahkan, kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah berhasil dievakuasi dengan menggunakan kendaraan derek yang dihadirkan polisi.
"Karena ini hanya kecelakaan tunggal dan tidak ada korban jiwa maka kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kita serahkan kepada pemiliknya, untuk dilakukan proses perbaikan," ungkapnya.
Dia mengimbau masyarakat terkhusus pengemudi kendaraan bermotor untuk selalu berhati-hati saat mengemudikan kendaraan. Juga meminta para pengguna jalan untuk selalu disiplin dan mematuhi peraturan berlalu lintas.
"Ya kita imbau agar selalu berhati-hati dan berharap insiden seperti ini tidak lagi terjadi,"pintanya. (*)
Editor: Muhammad Furqon