Harianmomentum.com-- Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia (DPD RI) perwakilan Provinsi Lampung Andi Surya menggelar diskusi
publik bertajuk "Lampung Alternatif Ibukota Pemerintahan RI".
Para mahasiswa dari berbagai Kampus di Lampung hadir untuk
sama-sama memberi pandangannya terkait diskusi tersebut.
"Dalam diskusi kali ini, kita mengundang para aktivis,
khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai Kampus di
Lampung," kata Andi saat membuka acara diskusi di kantor DPD RI perwakilan
Provinsi Lampung, Jalan Patimura, Telukbetung Utara, Jumat (3/11).
Kata Andi Surya, hasil dari diskusi ini akan disampaikannya
langsung kepada presiden RI. "Mudah mudahan, hasil dari diskusi kita kali
ini akan disepakati dan tahun depan sudah ketuk palu. Lampung jadi Ibukota
RI," ungkapnya.
Bukan hanya Andi Surya, dalam diskusi tersebut juga dihadiri
oleh Ketua Yayasan Alfian Husin Andi Desfiandi yang akrab disapa Andes dan
advokat hukum Resmen Khadafi selaku pemateri.
Menurut Andes, sudah waktunya Ibukota RI pindah. "Dari
segala macam aspek, Ibukota RI harus pindah," ujarnya.
Bila ibukota terus dipertahankan di Jakarta, maka ketimpangan
sosial masih akan terus terjadi.
"Sebanyak 75 persen perputaran uang di Indonesia dikelola
di Jakarta. Sisanya hanya 25 persen yang dibagi ke wilayah lain
se-Indonesia," jelasnya.
Maka, lanjut dia, tidak heran kalau Lampung rangking III
termiskin di Sumatera. "itu salah satu penyebapnya," ujarnya.
Andes juga menjelaskan bahwa saat ini urbanisasi di Jakarta
semakin meningkat dari tahun-ketahun.
"Apakah karena ada presiden disana? Bukan, tapi karena
jakarta dianggap sebagai pusat ekonomi. Maka, banyak yang datang untuk nyari
kerja disana," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, pusat pemerintahan harus netral dari
segala aspek. Tapi saat ini, aspek bisnis dan ekonomi yang ada di Jakarta
mengalahkan aspek yang lainnya.
"Banyak perusahaan besar yang pusatnya di Jakarta.
Contoh: Gulaku saja kantor pusatnya di Jakarta. Dipasena pusatnya di jakarta.
Bukan di Lampung," ungkapnya.
Bukan hanya itu, kata Andes, pusat pemerintahan harus steril
dari demo, banjir, gempa dan masalah masalah krusial lainnya.
"Bayangkan, di Jakarta itu, hampir setiap hari ada yang
namanya demo. Mulai dari demo buruh tentang kenaikan upah dan demo lainnya.
Kalau seperti itu, maka roda pemerintahan akan terganggu," pungkasnya.
Masih ada yang lainnya, kata Andes, menurut ahli, Jakarta itu
akan terendam sampai ke monas tidak sampai 30 tahun lagi.
"Buktinya, permukaan laut di Jakarta tiap tahunnya selalu
turun sekira 8-12 cm," ujarnya.
Menurut Andes, Lampung menjadi salah satu alternatif terbaik
untuk bisa dijadikan ibukota RI kedepannya. Hal itu dilihatnya dari berbagai
sudut pandang aspek.
Dalam acara tersebut, para pemateri memberi waktu tanya jawab.
Diakhiri oleh Resmen Khadafi yang bertanya tentang tridarma perguruan tinggi.
Mahasiswa sangat antusias menjawab pertanyaan Resmen Khadafi.
"Semua jawaban mahasiswa benar semua," kata Resmen dan langsung
memberi hadiah kepada tiga orang yang menjawab pertanyaannya.
Diakhir acara, Andi Surya memberikan sertifikat kepada pemateri dan seluruh
peserta yang hadir. (acw)
Editor: Harian Momentum