MOMENTUM, Bandarlampung--Empat partai politik (parpol) baru bakal mewarnai kontestasi pemilihan umum (pemilu) 2024.

Dari 18 parpol peserta Pemilu 2024, empat di antaranya yang telah lolos verifikasi faktual kepengurusan, yakni Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Buruh, Partai Ummat, dan Partai Keadilan Nusantara (PKN).

Keempat partai tersebut tentunya akan bersaing dengan partai besar lainnya seperti PDI-Perjuangan, Demokrat, Golkar, Nasdem, Gerindra, PKB dan lainnya.

Keterlibatan parpol baru ini, mengharuskan untuk bersaing dengan partai besar yang memang sudah pernah berkontestasi dan meraih kursi.

Sementara itu, pada pemilu 2019 tercatat 14 partai politik yang ditetapkan KPU sebagai peserta pemilu. 

Perbandingan jumlah parpol tersebut juga akan menimbulkan pengaruh yang berbeda dalam pemilu, utamanya pada masyarakat yang mungkin bingung saat menentukan pilihan. 

Hal itu karena akan banyak kandidat dan calon legislatif (caleg) yang turut berkontestasi menghiasi surat suara.

Menanggapi itu, Akademisi Bidang Politik dan Hukum Universitas Lampung (Unila) Budiono mengatakan hal itu masih cukup berat untuk dilakukan parpol baru.

Budiono menuturkan, parpol baru akan mampu melakukan persaingan apabila dapat membawa isu perubahan strategis kepada masyarakat dan merekrut tokoh-tokoh yang sudah banyak dikenal masyarakat.

"Kalau tidak melakukan hal itu, menurut saya akan sangat berat untuk bersaing dengan partai lama yang sudah besar," kata akademisi bidang politik dan hukum unila itu kepada harianmomentum.com, Minggu (12-2-2023).

"Masyarakat awam cenderung akan lebih memilih warna yang sudah pernah mereka lihat," tambah dia.

Ditanya soal parpol baru yang kemungkinan lolos ke parlemen, Budiono menyebutkan partai berlambang perisai bintang pimpinan menantu Amin Rais.

"Saya kira partai ummat yang bisa menang suara, karena di situ ada ketokohan seorang Amin Rais selaku ketua majelis syuro. Jadi Partai Ummat ini bisa punya basis massa, secara Amin Rais punya basis massa di Muhammadiyah," terang Budiono.

"Ya meskipun tidak semua Muhammadiyah milih dia," lanjutnya.

Dia belum melihat adanya tokoh lain yang masuk dan berpengaruh di salah satu parpol baru tersebut.

Budiono juga mengatakan, parpol baru ini akan mendapatkan suara yang signifikan bila mana gencar melakukan sosialisasi tentang program-program yang mereka angkat sebagai isu perubahan, tentunya mulai dari sekarang. 

Diketahui, pada pemilu 2024 ada 18 partai politik (parpol) yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta. Terdiri dari sembilan Parpol parlemen yang otomatis lolos sejak dinyatakan memenuhi syarat verifikasi administrasi dan sembilan partai politik nonparlemen yang lolos tahapan verifikasi faktual.(**)

Sembilan partai parlemen itu adalah sebagai berikut:

PDI-P

Golkar

Gerindra

Nasdem

PKB

Demokrat

PKS

PAN

PPP

Sementara itu, sembilan partai nonparlemen yang lolos yakni:

PSI

Perindo

PKN

Gelora

PBB

Hanura

Partai Buruh

Partai Garuda

Partai Ummat