MOMENTUM, Gunungsugih--Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) mencatat sejak awal Januari sampai Maret 2023, terjadi 73 kasus Demab Berdarah Dengue di kabupaten setempat.
Meski demikian, dinkes memastikan penyebaran DBD masih terkendali dan belum mengarah pada kondisi kejadian luar biasa (KLB).
“Grafik kasus DBD perminggu DBD masih dalam kondisi belum menunjukan ke arah kejadian luar biasa,” kata Kabid P2P Dinkes Lamteng dr.Nur Rohman mewakili Kepala dinas dr.Otneil Sriwidiatmoko, Senin (6-3-2023).
Menurut dia, seluruh kasus DBD itu telah mendapatkan penanganan melalui berbagai fasilitas kesehatan, di wilayah setempat.
“Sudah tertangani. Kami juga sudah melakukan upaya pencegahan berupa fogging atau pengasapan di enam belas lokasi," terangnya.
Untuk menekan kasus DBD, pihaknya mengajak gencar melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan gerakan 3M plus: menguras tempat-tempat penampungan air,
menutup rapat semua tempat penampungan air,
Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang). Plus: memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, menaburkan bubuk larvasida pada penampungan air.
Selain itu, Dinkes Lamteng juga gencar mengkampanyekan program G1R1J atau Gerakan Satu Rumah, Satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik).
“Setiap rumah dalam gerakan ini harus ada satu orang jumantik yang bertanggung jawab untuk mengamati jentik nyamuk rumahnya masing-masing,” terangnya. (**)
Editor: Munizar