MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bakal memulai program keringanan pajak kendaraan bermotor pada Senin (3-4-2023).

Selama bulan ramadan, program keringanan pajak tersebut (PKB) hanya melayani untuk 150 orang perharinya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Adi Erlansyah menjelaskan, jumlah tersebut terbagi menjadi tiga sesi. 

"Jadi selama bulan ramadan, kita buka sehari itu hanya 150. Satu sesinya hanya 50 orang," kata Adi, Minggu (2-4-2023).

Menurut dia, pembatasan tersebut menyesuaikan dengan jam kerja selama bulan ramadan.

"Untuk pelaksanaan ini kita juga harus kerjasama dengan perbankan, jadi menyesuaikan dengan mereka," ujarnya.

Dia menjelaskan, khusus di Bandarlampung, pendaftaran bisa dilakukan secara online.

"Untuk kabupaten/kota yang lain, pendaftarannya bisa datang langsung ke Samsat," jelasnya.

Selain itu, Bapenda juga membuka Crisis Center untuk membantu masyarakat yang tidak bisa mendaftar online.

"Jadi kalau ada masyarakat yang tidak bisa, silahkan datang ke UPTD Samsat Bandarlampung. Nanti dibantu daftar," terangnya.

Adi mengatakan, dengan adanya pendaftaran online itu, diharapkan bisa mengurangi penumpukkan pendaftar di Samsat.

"Masyarakat nanti bisa memilih, kapan mau daftar. Ada jamnya juga. Jadi saat hari H, dia tinggal datang saja," sebutnya.

Meski demikian, dia menyebutkan, untuk pembayaran pajak tahunan tidak harus di kantor Samsat.

"Kalau pajak tahunan kan bisa di mana saja. Samling, BUMDes, signal, mal, e-Salam melalui Bank Lampung. Semua dibuka," tuturnya.

Dia berharap, program tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menghidupkan kembali pajak kendaraan bermotor.

Terlebih, Pasal 74 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang bakal diberlakukan. 

"Apabila kendaraan lima tahun mati pajak ditambah dua tahun setelah STNK-nya mati, maka registrasi dan identifikasi akan dihapus," jelasnya. (**)