MOMENTUM, Bandarjaya--Partai Golkar Kabupaten Lampung Tengah melakukan persiapan menghadapi pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Mematangkan pencalonan para calon legislatif (Caleg), partai berlambang pohon beringin itu menggelar rapat koordinasi (Rakor) pemberkasan dan pembagian atribut pada Rabu (5-4-2023).

Kegiatan yang digelar di Kantor DPD Golkar Lamteng itu dipimpin oleh Sekretaris Febriyantoni dan Ketua Harian Mohammad Maksum.

Dalam arahnya, Mohammad Maksum mengatakan, rakor sangat penting bagi seluruh Bacaleg yang akan bertarung di Pileg 2024 nanti.

“Penting Rakor ini digelar supaya roda partai bisa berjalan jika seluruh fungsionarisnya bergerak bersama-sama antara seluruh pengurus dan Bacaleg,” ujar Maksum.

Ia menegaskan, kemenangan Partai Golkar di pemilu 2024 nanti dimulai dengan persiapan yang solid dari tingkat atas hingga bawah.

“Target kita menang Pileg 2024, semua itu harus dimulai dengan persiapan para Bacaleg kita dengan turun langsung ke tengah masyarakat dan juga menyebar atribut supaya semakin dikenal masyarakat,” imbuhnya.

Sekretaris Golkar Lamteng Febriyantoni menjelaskan, target Golkar di Pileg Lamteng 2024 ini tak berubah sejak awal hingga hari pelaksanaan nanti.

“Target kita tetap 15 kursi (DPRD Lamteng). Untuk itu penting Rakor ini dilakukan karena tahapan pemilu terus berjalan dan kita harus perlu banyak persiapan,” tegasnya.

Tak hanya itu lanjutnya, untuk meraih target 15 kursi di DPRD Lamteng maka seluruh Bacaleg Golkar bukan diambil secara asal-asalan, namun mereka adalah yang harus mampu bertarung di Pileg mendatang.

Untuk itu menurut Febriyantoni, penting dilakukan kolaborasi antara Caleg dan seluruh pengurus di tingkatan kabupaten dan seluruh organisasi dan sayap partai.

Terkait persiapan pencalonan Caleg, Febriyantoni menyebutkan, seluruh persyaratan administrasi harus dipenuhi Bacaleg, dan hal itu pun sudah dikomunikasikan oleh LO partai ke penyelenggara dan pihak-pihak terkait.

Rakor tersebut diikuti seluruh Bacaleg dari lima daerah pemilihan (Dapil) di Lampung Tengah, pimpinan desa (Pimdes), pimpinan kecamatan (PK) dan pengurus kabupaten.(**)