MOMENTUM, Bandarlampung--Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung menyiapkan skenario jika terjadi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Kepala Dinas Perhubungan Lampung Bambang Sumbogo mengatakan, ada beberapa skenario yang disiapkan jika terjadi kepadatan arus lalu lintas menuju Pelabuhan Bakauheni.
"Jadi kita siapkan skenario yang memang lebaran tahun kemarin berhasil. Situasinya kita bagi menjadi tiga: hijau, kuning dan merah," kata Bambang, Minggu (9-4-2023).
Dia menjelaskan, untuk situasi hijau artinya arus lalu lintas menuju Pelabuhan Bakauheni dalam keadaan normal.
Kemudian untuk kuning artinya terjadi penumpukkan kendaraan yang panjangnya mencapai 2 kilometer.
Dia mengatakan, jika situasi arus lalulintas mencapai kuning, maka kendaraan dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan diparkirkan di Rest Area 20B dan 87B.
"Jika kuning, kami akan memarkirkan kendaraan di rest areta 20 B dan 87B yang menuju ke Pelabuhan Bakauheni. Termasuk di rumah makan yang ada di Jalan Lintas Tengah dan Timur," jelasnya.
Selanjutnya, untuk situasi merah atau kepadatan yang mencapai 4 kilometer, maka seluruh kendaraan diminta untuk parkir sementara di setiap rest area di JTTS.
"Sedangkan di Jalan Nasional, kita siapkan kantong parkir di Jembatan Timbang Gayam. Begitu juga di Jalan Lintas Timur, kita siapkan kantong parkirnya," tuturnya.
Untuk kantong parkir di Jembatan Timbang Gayam, menurut Bambang, kapasitasnya mencapai 300 kendaraan campuran dan 1000 sepeda motor.
Sehingga, dia memastikan, saat terjadi kepadatan kendaraan, kantong-kantong parkir yang disiapkan akan tercukupi.
Selain itu, Dishub juga akan berkoordinasi dengan kepolisian dan PT ASDP untuk mempercepat proses bongkar muat kapal di pelabuhan.
Para pengendara juga diimbau untuk tidak melanjutkan perjalanan sebelum situasinya berubah menjadi hijau.
Diharapkan dengan skenario tersebut, maka arus lalulintas bisa cepat kembali normal. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya