Realisasi PMA Lampung Tertinggi Kelima di Sumatera

img
Ilustrasi

MOMENTUM, Bandarlampung--Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Lampung menempati urutan lima terbesar di Pulau Sumatera.

Berdasarkan data, realisasi PMA Lampung pada triwulan I tahun 2023 mencapai Rp1,184 triliun dengan 211 proyek. 

Hal itu disampaikan Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lampung Yudhi Alfadri saat diwawancarai, Minggu (28-5-2023).

Yudhi menjelaskan, untuk peringkat pertama ditempat Provinsi Riau dengan Rp15,09 triliun. Disusul Sumatera Utara Rp6,06 trilun, Sumatera Selatan Rp3,42 triliun dan Kepulauan Riau Rp3,16 triliun.

"Untuk PMA Lampung berada pada peringkat kelima di Pulau Sumatera dan urutan ke 19 secara nasional," kata Yudhi.

Dia menjelaskan, dari 211 proyek PMA berhasil menyerap 1.656 tenaga kerja lokal dan 10 tenaga kerja asing (TKA).

Sementara untuk realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN), Lampung menempati urutan tujuh se Sumatera dengan realisasi Rp2,058 triliun.

"PMD Lampung peringkat tujuh di Sumatera dengan 1.118 proyek yang mampu menyerap tenaga kerja 929 orang," jelasnya.

Dia menyebutkan, secara keseluruhan, realisasi investasi Lampung pada triwulan I tahun 2023 mencapai Rp3,24 triliun.

Capaian itu setara dengan 29,48 persen dari target Rp11 triliun yang ditentukan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 

"Untuk triwulan I, investasi Lampung mencapai Rp3,24 triliun atau 29,48 persen dari target," terangnya.

Dia merinci, Lampung Selatan menjadi penyumpang realisasi investasi terbesar yang mencapai Rp821,91 miliar.

Kemudian, Lampung Tengah dengan realisasi Rp770,61 miliar, Mesuji Rp595,78 miliar, Bandarlampung Rp320 miliar, Tanggamus Rp229 miliar dan Tulangbawang Rp136 miliar.

Selanjutnya, Lampung Timur Rp119,15 miliar, Metro Rp60,224 miliar, Pesisir Barat Rp49,03 miliar, Lampung Barat Rp45,26 miliar, Lampung Utara Rp36,11 miliar, Pesawaran Rp36 miliar, Waykanan Rp20,48 miliar, Pringsewu Rp1,37 miliar dan Tulangbawang BArat Rp359 juta.

"Sedangkan dari sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah industri makanan yang mencapai Rp1,652 triliun," sebutnya.

Yudhi memastikan terus mendorong investor untuk masuk ke Lampung.

"Kita terus mendorong agar investor merasa nyaman untuk berinvestasi ke Lampung," sebutnya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos