MOMENTUM, Terbanggibesar -- Ketua Dewan Syuro PKB Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) yang juga anggota DPRD Lamteng, Slamet Anwar kecewa dengan nomor urut pencalonannya pada pemilu legislatif (pileg) 2024. Dia ditempatkan pada nomor 4 di daerah pemilihan (dapil) 5.

Dengan nomor urut tersebut, dia merasa tidak diperhitungkan atau dihargai dalam struktur partai. Padahal, Slamet menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lamteng yang kini juga anggota DPRD.

Slamet Anwar mengaku baru mengetahui dari seseorang jika dirinya ditempatkan pada nomor urut 4 untuk Pemilu 2024. Seharusnya, Ketua DPC PKB Lamteng Ardito Wijaya melakukan musyawarah dan jangan mengambil keputusan tanpa musyawarah.

"Kalau dirugikan, tentunya saya merasa dirugikan. Tapi, mau gimana lagi semua kebijakan Ketua DPC PKB Lamteng," kata Slamet Anwar saat di wawancara melalui via telepon WhatsApp, Selasa 30 Mei 2023.

Dia mengatakan pernah menjabat sebagai Ketua DPC PKB Lamteng. Ketika pencalonan seperti ini, dia selalu melakukan musyawarah dan memiliki pertimbangan.

Seperti, calon memiliki jabatan di berbagai organisasi Nahdlatul Ulama (NU), memiliki jabatan di kepartaian dan petahana.

"Pada saat memimpin PKB Lamteng dahulu, setiap pencalonan seperti ini selalu melakukan musyawarah dan memiliki berbagai pertimbangan. Agar, tidak ada yang merasa kecewa," tegasnya.

Masih kata Slamet Anwar, bahwa hanya di dapilnya saja petahana dan kader yang memiliki jabatan malah ditaruh di nomor tidak layak. "Kayaknya sih cuman di Dapil 5 saja mas. Gak tau tuh ada masalah apa dengan saya," ujarnya.

Meskipun begitu, lanjut Slamet siap mendapatkan nomor urut 4 untuk maju di Pemilu 2024 mendatang. "Mau dia terbuka atau tertutup saya sudah siap maju dengan nomor urut 4 mas. Karena mungkin sudah ketentuan jadi ya jalanin saja mas," katanya. (*)