MOMENTUM, Pringsewu--Aparat Kepolisian Resor (Polres) Pringsewu memaksimalkan sosialisasi guna mencegah penyebaran paham radikalisme di wilayah setempat.
"Kunjungan ke pondok pesantren ini salah satunya untuk memberi pencerahan dan pemahaman serta mengantisipasi masuknya paham radikalisme dan anti pancasila," kata Kasat Binmas Polres Pringsewu, Iptu Mardiyono, Sabtu (3-6-2023).
Setiap kunjungan itu, Polres Pringsewu selalu menyampaikan adanya penindakan terduga terorisme oleh tim Densus 88 Polri beberapa waktu lalu. "Ini menandakan radikalisme yang berujung terorisme masih nyata dan bisa terjadi di mana saja," kata dia.
Kasat Binmas Iptu Mardiyono mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya menuturkan, pihaknya berupaya menangkal penyebaran paham berbahaya tersebut dengan memberikan pencerahan, pemahaman serta edukasi tentang nasionalisme dan bahaya paham radikalisme terhadap seluruh lapisan masyarakat tak terkecuali lingkungan Pondok Pesantren.
Dia juga mengatakan, kemajuan teknologi khususnya media sosial memiliki pengaruh besar dalam penyebaran paham radikalisme di Indonesia. "Saya minta masyarakat untuk cerdas dan kritis dalam mewaspadai penyebaran radikalisme dan terorisme melalui internet (dunia maya)," ujar dia.
Selain itu, khususnya generasi muda harus dibekali semangat nasionalisme dan toleransi. "Sebab jika tidak dibekali hal itu akan menjadi sinyal di masa mendatang akan membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
Kasat Binmas Polres Pringsewu mengajak pihak Ponpes untuk bersinergi dengan polri dalam mencegah penyebaran paham radikalisme dilingkungan ponpes maupun terhadap masyarakat umum di sekitarnya.
Diketahui, dalam rangka menangkal penyebaran paham radikalisme dan anti pancasila, Polres Pringsewu gencar melaksanakan sosialisasi dan edukasi tentang wawasan kebangsaan dan bahaya paham Radikalisme keseluruhan lapisan masyarakat.
Polres Pringsewu melaksanakan kegiatan tersebut di Ponpes Al Husna Bukit Rajawali, Podomoro Pringsewu dan Ponpes Islam Al Anshori Bayas, Pekon/Desa Panjerejo, Gadingrejo Pringsewu. (**)
Editor: Agus Setyawan