MOMENTUM, Bandarlampung--Pemasangan baliho dukungan Presiden Joko Widodo terhadap Prabowo Subianto sebagai calon Presiden RI dinilai sebagai strategis yang wajar.
"Itu strategi dan wajar-wajar saja sebagai jurus pemenangan Partai Gerindra," kata Budiyono kepada harianmomentum.com, Ahad, 4 Juni 2023.
Budiono menyatakan itu untuk menanggapi baliho dukungan Jokowi terhadap Prabowo sebagai calon Presiden RI yang tersebar di sejumlah lokasi di Bandarlampung.
Baca Juga: Baliho Jokowi Dukung Prabowo Bertebaran di Bandarlampung
Menurut dia, pemasangan baliho dukngan Jokowi ke Prabowo itu, untuk menarik pendukung Jokowi ke calon presiden usungan Gerindra yaitu Prabowo.
"Saya yakin apa yang dilakukan Gerindra ini atas persetujuan dan sepengetahuan Jokowi. Artinya, mereka menunjukan kepada masyarakat Lampung bahwa Prabowo adalah calon presiden yang direstui Jokowi," katanya.
Sejak beberapa hari silam, baliho dukungan Jokowi terhadap Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden RI periode 2024-2029 bertebaran di sejumlah jalan utama Kota Bandarlampung sejak beberapa hari silam.
Papan reklame berukuran sekitar 2x5 meter itu, bagian atas ada gambar Presiden Jokowi dengan kutipan kata-kata: "2024 Jatah Pak Prabowo".
Sedangkan di baliho bagian bawah, foto Presiden Jokowi bersama Prabowo membelakangi kamera sedang berdialog dengan dua warga. Dengan pesan: “Bersatu Membangun Bangsa. H. Prabowo Subianto Calon Presiden RI 2024-2029”. Serta tagar: #IndonesiaTerusMaju.
Baliho yang terpasang sejak beberapa hari silam itu, antara lain terpampang di tepi Jalan Raden Intan sebelum Tugu Adipura, Jalan Kartini depan Central Plaza, Jalan Wolter Monginsidi sebelum lampu merah Kantor Ombudsman dan Jalan Imam Bonjol dekat teropong kota.
Dukungan Presiden Jokowi dengan kalimat: 2024 Jatah Pak Prabowo, tersebut merupakan kutipan kata-kata yang perna didiucapkan Jokowi saat memberi sambutan pada HUT Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Senin (7-11-2022).
Jokowi pada awalnya mengenang saat menjadi Walikota Solo hingga Gubernur DKI Jakarta. Jokowi kemudian diusung untuk maju pilpres dan dua kali berhasil memenangkan kontestasi politik tersebut.
Dia lalu meminta maaf kepada Prabowo Subianto sambil menyinggung jatah Presiden RI berikutnya merupakan jatah Prabowo. (*)
Editor: Muhammad Furqon