MOMENTUM,Bandarlampung--Tragedi lift jatuh yang memakan sembilan orang korban pekerja bangunan, pihak Sekolah Islam Az Zahra bantah sengaja menutupi kejadian tersebut.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala SD Az-Zahra, Iqbal Hafidz Hakim. Dirinya mengaku tidak mengurusi hal tersebut.

"Jadi terkait tidak laporan itu bukan kami tutupi, tapi posisi memang semuanya kaget. Posisi sekolah juga lagi libur dan tidak ada orang, jadi security dan OB kami fokus pada penanganan kecelakaan dan itu butuh waktu. Ketika saya tanya pas malam hari juga, mereka masih bengong," kata Iqbal kepada wartawan, Kamis (6-7-2023).

Baca Juga: Berikut Data Korban Kecelakaan Lift Jatuh di Sekolah Islam Az Zahra

Kemudian, dia juga mengatakan, tidak mengetahui siapa vendor yang mempekerjakan sembilan tukang bangunan yang menjadi korban lift jatuh itu.

"Jadi para pekerja ini dari vendor dan kami masih telusuri. Saya tidak mengurusi terkait vendor itu," ujarnya saat ditemui di Sekolah Az-Zahra.

Iqbal menuturkan, para pekerja bangunan tersebut sudah bekerja sejak April 2023.  "Jadi di lantai atas itu, kami sedang membuat sport area seperti lapangan futsal, basket dan kreatif area," imbuhnya.

Terkait musibah tersebut, Iqbal selaku pihak Sekolah Az-Zahra menyampaikan, turut berdukacita dan akan memberikan kompensasi kepada para korban berupa santunan.

"Dalam musibah ini, kami turut berdukacita dan mohon doanya. Jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi dan kami akan evaluasi. Tentu Az Zahra akan memberikan kompensasi kepada para korban berbentuk santunan," pungkasnya.

Sebelumnya, pada peristiwa itu tujuh orang meninggal dunia dan dua mengalami luka serius mendapat perawatan insentif di Rumah Sakit Bumi Waras, setelah jatuh dari lantai lima menggunakan lift barang, pada Rabu (5-6-2023) sekitar pukul 16.30 WIB. Tujuh korban meninggal dunia sudah dibawa keluarga ke rumah duka. (*)