Berikut Data Korban Kecelakaan Lift Jatuh di Sekolah Islam Az Zahra

img
Salah satu pekerja korban kecelakaan lift jatuh yang meninggal dunia, hendak dibawa ke rumah duka. Foto : Ardi Munthe

MOMENTUM, Bandarlampung--Sembilan orang pekerja menjadi korban lift jatuh di Sekolah Islam Azzahra, tujuh diantaranya warga Bandarlampung, satu Pesawaran dan satu lagi Lampung Selatan.

Diketahui dari peristiwa itu, tujuh orang meninggal dunia dan dua mengalami luka serius, setelah jatuh dari lantai lima menggunakan lift barang, pada Rabu (5-6-2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Berikut identitas tujuh korban tewas :

1. Edi Mulyono (38), warga Jalan Suban, Merbau Mataram, Lampung Selatan

2. Romi (32), warga Jalan Dr Harun, Tanjungkarang Timur

3. Udin (65), warga Jalan Pangeran Emir M Noor, Durian Payung, Tanjungkarang Pusat

4. Selamet Saparudin (44), warga Jalan AMD Kota Jawa, Negeri Olok Gading, Telukbetung Barat (TbB)
5. Rahmatullah (38), warga Jalan AMD Tanjung Jati, Negeri Olok Gading, TbB

6. Ahmad Burhan (39), warga Jalan Bungur, Negeri Olok Gading, TbB

7. Asep Nursyamsi (39), warga Tanjung Jati, Negeri Olok Gading, TbB

Sementara itu, dua korban luka parah telah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Bumi Waras yaitu:

1. Sutaji (26), warga Gebang, Teluk Pandan, Pesawaran
2. Herizal (41), warga Jalan Drs Warsito, Kupang Kota, Telukbetung Utara

Menurut penjaga sekolah, Arifan Hidayat, kecelakaan kerja tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. 

Begitu peristiwa itu terjadi, dirinya langsung berlari mendatangi lift dan menemukan para pekerja tergeletak. "Banyak bener tadi di sini," sebut Arifan Hidayat.

Arifan mengungkapkan, kondisi sembilan pekerja yang menjadi korban jatuhnya lift barang tersebut sangat mengenaskan.

"Patah kaki. Tukang semua," jelas dia.

Masi kata Arifan, beberapa pekerja masih ada yang dalam keadaan sadar, saat didapati tergeletak di lift tersebut.

Lantas, dia bersama penjaga sekolah Az Zahra yang lain bergegas mengevakuasi para pekerja untuk dibawa ke rumah sakit. "Saya ke sini bantuin gotong-gotong," lanjut dia.

Arifan mengungkapkan, ada sekitar empat mobil yang digunakan untuk membawa para pekerja ke Rumah Sakit Bumi Waras.

Sebelum kejadian, para pekerja bangunan tersebut hendak pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya. "Tukang bangunan itu. Turun mau pulang sekitar setengah lima," tutupnya.

Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra membenarkan peristiwa tersebut. "Iya benar, yang mana lift barang yang ditumpangi sembilan orang tukang bangunan yang bekerja itu, kelebihan muatan, sehingga menyebabkan kecelakaan," kata dia kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (5-7-2023).

Kemudian lanjut Dennis, para korban tersebut mengalami luka-luka dan patah tulang, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bumi Waras.

"Saat ini kita masih lakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut, apa penyebabnya, sehingga terjadi kecelakaan tersebut," jelas dia.
 
Terpisah, dokter Rumah Sakit Bumi Waras, Arli mengatakan, yang datang sembilan orang, tujuh meninggal dunia dan dua lagi sedang dalam perawatan.

"Tujuh orang meninggal dunia dan dua orang masih dalam perawatan kita, kebanyakan korban mengalami trauma servikal (cedera tulang belakang)," kata dia.

Untuk diketahui, tujuh korban meninggal dunia sudah dibawa keluarga ke rumah duka. (*)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos